5 Elemen Utama Mission Impossible Dead Reckoning Part 1 –
Tidak terasa, sudah dua puluh tujuh tahun sejak film pertama Mission Impossible yang dibintangi Tom Cruise pertama kali dirilis.
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah serial TV populer berjudul sama, yang sudah ditayangkan di televisi sejak tahun 1966.
Sejak film pertama di tahun 1996, Tom Cruise sudah bekerja sama dengan beberapa produser, sutradara dan penulis kenamaan.
Sebut saja rekan lama Cruise, Paula Wagner (film 1 sampai 3), J.J Abrams (film 4 sampai 6), dan Christopher McQuarrie (film 6 sampai 8).
Franchise ini merupakan salah satu franchise film aksi tersukses sepanjang masa. Pendapatan total box office dari kedelapan film Mission Impossible diperkirakan mencapai 3.5 miliar dolar.
Tom Cruise yang kini sudah berusia 60 tahun sepertinya juga sudah siap ‘gantung sepatu’ memerankan karakter Ethan Hunt. Walau kondisinya masih prima, franchise ini akhirnya akan tamat.
Ada 5 elemen utama Mission Impossible Dead Reckoning Part 1 yang menarik untuk disimak. Sushi sudah menyiapkannya untuk kamu baca.
Nah, sebelum nonton filmnya di bioskop, yuk, gengs, kita pelajari dulu apa saja 5 elemen utama Mission Impossible Dead Reckoning Part 1 yang harus kamu ketahui.
Sinopsis
Agen Ethan Hunt kembali dihadapkan pada lawan yang tangguh. Kali ini, musuhnya tidak berwujud manusia.
Kecerdasan intelijen, atau AI, mulai menyusup dan mengendalikan dunia manusia. Teknologi canggih ciptaan manusia dengan tujuan membantu ini malah berbalik menjadi musuh terbesar.
Artificial Intelligence super ini mampu menganalisis dan mengambil keputusan ini sendiri. Karena itu, AI di sini adalah teroris yang mengancam semua aspek karena ketergantungan manusia terhadap teknologi ini.
Hunt harus bergabung dengan rekan-rekannya dan menghadapi ancaman sebuah sindikat bernama Community, yang justru bekerja di bawah AI yang lepas kendali ini.
Siapkah Ethan Hunt, baik secara fisik dan kecerdasan, untuk melawan sebuah kekuatan tidak terlihat yang sepertinya selalu sepuluh langkah di depannya?
Apakah ia bersedia menerima semua risiko, termasuk mengorbankan rekan-rekannya dan dirinya sendiri? Apakah teror AI ini akhirnya bisa dihentikan dan kembali dikendalikan oleh manusia?
Pertarungan Skala Besar
Karena film ini merupakan bagian pertama dari akhir franchise, Tom Cruise (selaku produser dan aktor utama) dan Christopher McQuarrie (selaku sutradara dan penulis naskah) ingin all-out.
Bukan hanya ujian bagi Ethan Hunt, musuh dan pertaruhannya yang diperbesar, tapi porsi aksi dan ketegangan juga dilipatgandakan.
Konsekuensi yang harus dihadapi Hunt semakin berat. Ia bukan hanya harus menyelamatkan dunia di tengah badai intrik politik antar negara, tapi juga menghadapi bentuk terorisme baru, Community.
Ia juga terpaksa mempertaruhkan keselamatan dan nyawa rekan-rekannya yang setia selain menjalankan misi berbahayanya.
Ciri khas franchise ini, mereka yang awalnya jahat atau bahkan tewas, bisa jadi berbalik dan memberikan kejutan lain di kelanjutan cerita. Jadi harus siap-siap saja, gengs!
Kesetiaan dan keberpihakan tidak bisa ditebak sejauh ini. Semua pihak seolah menyimpan motif dan tujuan masing-masing. Sepertinya semua baru terungkap nanti di bagian kedua.
Penghormatan Pada Film Pertamanya
Bagi para fans film-film Mission Impossible, mungkin bisa merasakan atmosfer dalam Dead Reckoning Part 1 yang banyak memiliki homage ke film pertamanya.
Selain beberapa pengambilan gambar yang terasa mirip dengan beberapa adegan penting di film pertama, film ini juga memiliki tone dan warna yang sama.
Ada kalanya, posisi kamera dalam pengambilan gambar dalam dead Reckoning Part 1 terasa mirip dengan beberapa sudut pengambilan gambar di film tahun 1996.
Secara keseluruhan, Mission Impossible Dead Reckoning Part 1 ini memiliki suasana yang lebih gelap dibanding film ke dua hingga ke tujuh. Arah cerita ini menuju kembali ke awal, sebelum mewujudkan lingkaran utuh.
Perpaduan Karakter Lama dan Baru
Sejak trailernya dirilis, para fans mungkin langsung mengenali sosok aktor Henry Czerny, pemeran direktur IMF Eugene Kittridge yang pertama kali muncul di film pertama.
Dinamika antara Kittridge dan Hunt yang tidak pernah mulus-mulus amat sejak awal cukup menarik untuk disimak, sekaligus bisa bernostalgia dengan interaksi mereka.
Selain itu, aktris Vanessa Kirby juga kembali tampil sebagai pedagang senjata ilegal, Alanna Mitsopolis, yang sering dijuluki “The White Widow”, setelah muncul di MI: Fallout.
Aktor Simon Pegg dan Ving Rhames juga kembali sebagai Benji Dunn, agen lapangan yang ahli dalam masalah teknis dan Luther Stickell, sang jenius IT dan peretas dari IMF.
Aktris Rebecca Ferguson juga muncul lagi dalam tim Hunt, sebagai mantan agen MI6 yang sudah tidak diakui, dan aktris Hayley Atwell adalah pendatang baru dalam franchise ini.
Atwell yang selama ini dikenal sebagai Agent Peggy Carter, kekasih Captain America dalam franchise Marvel Cinematic Universe, akan berperan sebagai pencuri handal bernama Grace.
Selain itu, aktor Esai Morales, Shea Whigham, dan aktris Pom Klementieff juga ikut memerankan beberapa karakter baru yang sama menariknya.
Penceritaan Dipadu Aksi Ciamik
Pengumuman dibuatnya seri ke tujuh dan delapan dalam franchise Mission: Impossible ini diberitakan di Januari 2019 silam. Christopher McQuarrie akan menyutradari dua film tersebut secara beruntun.
Film ke tujuh ini cukup dinantikan para penggemar franchise ini. Hal itu terjadi setelah beredar cuplikan syuting adegan aksi berbahaya yang dilakukan Tom Cruise tanpa stuntmen.
Aksi tersebut adalah adegan Cruise sedang memacu motornya di sepanjang tebing tinggi, sebelum melompat ke bawah dan membuka parasut.
Tom Cruise memang terkenal akan kenekatannya dalam melakukan berbagai adegan berbahaya sendiri dan menolak digantikan stuntmen.
Kenekatannya terekam di semua serial Mission Impossible, misalnya memanjat gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, dan menahan napas dalam air selama enam setengah menit selama menyelam.
Cruise juga pernah melompat dari pesawat dalam kondisi HALO (High Altitude, Low Open) dan berpegangan pada bagian luar pesawat yang sedang berpacu di landasan sebelum terbang.
Dalam Dead Reckoning part 1, Cruise menaikkan tempo aksinya sekali lagi. Waktu jeda yang diberikan kepada penonton untuk bernapas dan bersantai nyaris tidak ada di sepanjang film.
Kesimpulan
Walau direncanakan sebagai dua bagian, Dead Reckoning Part 1 tidak dibuat menggantung. Hal ini cukup nyaman bagi penonton tanpa mengurangi rasa penasaran untuk kelanjutan cerita.
Konklusi yang diberikan cukup memuaskan, tanpa melupakan bahwa masalah-masalah yang ada belum tuntas.
Adegan-adegan yang memicu adrenalin terjaga temponya sampai akhir. Tema musik MI yang sudah tidak asing lagi di telinga juga berhasil menggiring emosi penonton.
Secara keseluruhan, Mission Impossible: Dead Reckoning Part 1 adalah film aksi yang sangat bagus. Film ini menyajikan hiburan aksi berkelas tanpa mengurangi kualitas naskah dan penceritaan.
Sinematografi dari lansekap berbagai lokasi yang indah juga memanjakan mata, walau adegan-adegannya sangat berbahaya dan menegangkan.
Sebuah sajian sinematik yang sangat rugi jika tidak dinikmati total di layar lebar. Harus ditonton di bioskop ya, gengs. Apalagi jika kalian melihatnya di layar IMAX. Maksimal!
Naskah: 8/10
Sinematografi: 9/10
Aspek teknis/aksi: 9/10
Akting: 7/10
Musik: 8/10