Semakin beragamnya platform streaming OTT membuat industri film dan serial TV semakin rajin mencari materi-materi baru untuk diadaptasi. Novel menjadi salah satu sumber ide yang terbaik.
The Essex Serpent adalah sebuah novel karya Sarah Perry yang pertama kali diterbitkan tahun 2016. Novel ini lalu menjadi salah satu best-sellers dan menerima penghargaan literasi.
Novel The Essex Serpent diadaptasi menjadi sebuah miniseri oleh platform streaming Apple TV, yang mulai aktif membuat konten sendiri. Rencananya, miniseri ini akan memiliki enam episode.
Selain itu, dua bintang Hollywood akan membintangi miniseri ini. Aktor Tom Hiddleston dan aktris Claire Danes akan memerankan dua karakter utama The Essex Serpent.
Hal lain yang cukup menarik adalah lokasi syuting The Essex Serpent. Dimulai pada Februari 2021, sebagian pengambilan gambar dilakukan di Gunnersbury Park Museum, London Barat, Inggris.
Selain latar utama novel yang menggunakan rawa-rawa dan perairan, pengambilan gambar juga dilakukan di Gordon Square Bloomsbury, Alresford, Brightlingsea, Fambridge Utara, dan Maldon.
Ada 5 hal seru The Essex Serpent yang bisa kamu baca sebelum memulai nonton miniserinya. Apa saja? Cuss, cek artikel berikut yuk, gengs!
Sinopsis
Cora Seaborne adalah seorang naturalis yang baru saja menjanda. Perkawinannya penuh dengan penderitaan karena suaminya suka menyiksa dan melakukan kekerasan padanya.
Cora juga sudah memiliki seorang anak laki-laki. Selama ini, Cora memendam hasrat bertualang dan mendalami sains, terutama tentang makhluk-makhluk hidup dan ekosistemnya.
Cora memutuskan untuk datang ke Essex setelah membaca berita tentang hilangnya seorang gadis. Penduduk Essex percaya bahwa gadis itu hilang akibat diserang sebuah monster laut.
Di Essex, ia berniat untuk menyelidiki kebenaran berita tersebut. Ia berkenalan dengan seorang pendeta, Will Ransome, yang menaruh simpati padanya.
Hubungan mereka menjadi sorotan, karena, selain Cora menekuni minat yang dianggap tidak lazim untuk kaum perempuan di masa itu, ia juga terlihat dekat dengan Will yang sudah berkeluarga.
Selain itu, warga Essex menganggap monster laut tersebut muncul akibat kedatangan Cora dengan penyelidikannya. Secara serempak, mereka menolak kehadiran perempuan itu di kota mereka.
Kasus orang hilang akibat monster laut tersebut bertambah. Yang tadinya dianggap kecelakaan biasa kini mulai dicurigai sebagai ulah dari monster yang dianggap jelmaan iblis yang disebut di Injil.
Cora sendiri berpendapat bahwa monster laut itu adalah spesies baru yang belum dikenal. Atau, ada kemungkinan bahwa monster itu adalah binatang purba yang masih bertahan.
Apakah monster laut itu jelmaan iblis tersebut memang ada? Atau sesungguhnya hal itu bisa dijelaskan dengan akal sehat dan ilmu pengetahuan?
Proyek Tom Hiddleston Setelah Loki
Aktor Inggris Tom Hiddleston, yang popularitasnya meroket setelah memerankan Loki, salah satu tokoh ikonik di semesta MCU, kembali ke layar kaca setelah terakhir tampil di serial Loki, Disney+.
Lelaki kelahiran London, 9 Februari 1981 ini adalah salah satu aktor yang paling versatile dalam akting. Ia piawai memerankan karakter protagonis dan antagonis sudah dikenal.
Di The Essex Serpent, Hiddleston mengambil peran yang berbeda, seorang pendeta yang menaruh hati pada janda yang baru ia kenal. Pendeta ini seorang yang skeptis dan berpatokan pada sains.
Sungguh menyegarkan melihat akting Hiddleston yang kali ini tampil kalem, dengan aura sedikit depresif khas seseorang yang harus memendam perasaan dan mengalami perang batin.
Chemistrynya dengan Claire Danes juga langsung bisa dirasakan secara kuat. Adu akting mereka tidak diragukan lagi akan menjadi salah satu kekuatan utama miniseri The Essex Serpent ini.
Pergantian Aktris Utama
Waktu novel The Essex Serpent diumumkan akan diadaptasi menjadi miniseri di bulan Agustus 2020, aktris utamanya adalah Keira Knightley. Ia akan berperan sebagai Cora sekaligus produser.
Namun, karena ada masalah keluarga, Oktober 2020, Knightley memutuskan untuk keluar dari miniseri ini. Aktris utamanya akhirnya diganti dan pilihan jatuh pada aktris Claire Danes.
Awalnya, Claire Danes dikenal saat memerankan Beth dalam novel Little Women. Ia lalu menjadi bintang saat memerankan Juliet dalam Romeo and Juliet bersama Leonardo DiCaprio.
Ia juga populer dan banyak dipuji berkat penampilannya yang menawan di serial Homeland. Danes dianggap sangat pas berperan sebagai Cora yang berkarakter kuat dan berpegang pada sains.
Danes memerankan tokoh Cora dengan menangkap esensi utamanya, yaitu opresi terhadap seorang perempuan. Saat itu, kebebasan perempuan dibatasi dan pendapatnya juga diabaikan.
Diangkat Dari Novel Laris
The Essex Serpent merupakan novel yang ditulis oleh penulis asal Inggris Sarah Perry. Penulis berusia 43 tahun ini menulis tiga novel yang merupakan sebuah trilogi.
The Essex Serpent adalah buku kedua dari trilogi Serpent’s Tail. Trilogi tersebut terdiri dari After Me Comes the Flood, The Essex Serpent dan Melmoth. Trilogi ini sudah diterjemahkan ke 22 bahasa.
Perry sendiri sudah mengekspresikan rasa puasnya dengan produksi miniseri ini. Ia menganggap produksi ini mengembalikan keyakinannya terhadap proses bercerita yang pantas.
Ia juga sangat bangga mendengar dua bintang besar Tom Hiddleston dan Claire Danes mau menerima naskah dan turut membintangi miniseri yang diadaptasi dari novel karyanya tersebut.
Selain itu, sederet aktor dan aktris lain juga berperan mengisi karakter-karakter yang ada di dalam novelnya. Mereka adalah Frank Dillane, Clemence Poesy, Hayley Squires, dan Jamael Westman.
Tema Horor Berpadu Religi
Genre The Essex Serpent terbilang unik. Selain memadukan unsur religi dan horor supernatural, ia juga mengandung elemen monster creature yang berada dalam wilayah sejarah dan mitologi.
Bagi para penggemar genre horor, tentunya The Essex Serpent bisa dibilang memiliki perpaduan elemen horor yang menggelitik rasa penasaran. Apalagi, nilai produksi miniseri ini terlihat tinggi.
Selain set produksi period yang mulus dan detail, lokasi yang digunakan juga sangat memanjakan mata. Rawa-rawa Essex dan bangunan-bangunan kunonya detail dan meyakinkan.
Nuansa horor gothic yang khas dari kisah-kisah hantu asal Inggris berhasil diciptakan dalam miniseri ini. Selalu ada konflik antara mitos dan agama yang melawan sains dan akal sehat.
Kedua aspek ini memang sejak dulu kerap menciptakan perpecahan dan perdebatan dalam masyarakat, bahkan hingga ke zaman modern sekalipun.
Selain itu, The Essex Serpent juga membawa pesan terhadap persamaan hak dan kedudukan perempuan. Kecerdasan perempuan dan kontribusinya harus dianggap sama penting.
Penutup
The Essex Serpent adalah tontonan bermutu yang sudah bisa kamu nikmati di platform streaming Apple TV. Episode barunya akan hadir setiap hari Jumat.
Miniseri ini juga memiliki kemungkinan untuk dikembangkan lagi mengingat materinya yang berupa trilogi. Semoga saja produksinya akan berlanjut menjadi beberapa musim.
Tontonan ini akan memperkaya wawasan kamu, sekaligus menjadi pilihan menarik bagi para penggemar genre horor berpadu misteri, mitologi, dan sejarah.
Selamat menonton ya, gengs!