Satu lagi blockbuster asal Korea Selatan kembali hadir untuk menghibur para pecinta film. Kali ini mengangkat genre thriller pembajakan pesawat. berikut adalah fakta Emergency Declaration
Film ini adalah karya sutradara Han Jae-rim yang pernah menyutradarai beberapa film hits seperti The King (2017), The Face Reader (2013), dan Rules of Dating (2005).
Emergency Declaration seharusnya rilis tahun lalu, tapi tertunda hingga 2022 akibat pandemi Covid19, seperti banyak film-film lain yang bernasib sama.
Film ini akhirnya bisa dinikmati penonton Indonesia dan sudah tayang sejak minggu lalu di jaringan bioskop CGV dan Cinepolis. Penggemar sinema Korea tentunya sudah tidak sabar menontonnya.
Berikut Sushi akan menyajikan ulasan dan trivia tentang film ini sebagai bekal kalian yang akan menonton. Ada 6 fakta menarik Emergency Declaration yang harus kamu tahu.
Kita simak satu per satu yuk, 6 fakta menarik Emergency Declaration yang membuat film ini layak kamu tonton di bioskop, gengs!
Sinopsis Emergency Declaration
Ilmuwan Jin-seok menaiki pesawat dengan tujuan Hawaii dengan satu misi, menyebar teror di dalam pesawat. Ia membawa sebuah virus ganas yang ia sembunyikan di dalam tubuhnya.
Tindakannya ini dengan cepat terbongkar karena kecurigaan seorang penumpang, Jae-hyuk, yang bepergian bersama putrinya, So-min. Sayang, virusnya sudah sempat disebarkan.
Akibat lingkungan pesawat yang sangat ideal untuk penyebaran virus, satu per satu penumpang terinfeksi. Demikian pula pilot dan awak pesawat.
Kecepatan virus tersebut mulai masa inkubasi hingga infeksinya sangat cepat. Virus ini juga sangat mematikan sehingga tanpa menunggu lama, satu per satu penumpang dan kru meninggal.
Tindakan terorisme ini langsung ditindak lanjuti In-ho, seorang polisi di darat, yang istrinya juga ada di dalam pesawat itu. Ia melapor ke Kementrian Perhubungan dan kasusnya akhirnya terbuka ke publik.
Masalah baru muncul saat pesawat itu ditolak untuk mendarat di mana-mana karena membawa virus tidak dikenal. Bahkan saat pilot mengumumkan status Emergency Declaration sekalipun.
Bagaimana nasib para penumpang yang masih hidup di pesawat? Apakan virus itu sudah memiliki anti virusnya? Apakah pesawat bisa mendarat dengan selamat agar semua orang di dalamnya bisa ditolong?
Teror Berbeda Bentuk
Jika umumnya genre thriller pembajakan atau aksi terorisme menggunakan bom sebagai ancaman, film ini menyajikan ancaman lain berupa senjata biologis yaitu virus.
Hal ini sama saja menakutkan dibandingkan bom atau senjata api lainnya. Apalagi, tujuan sang teroris bukanlah uang. Ia memang ingin membunuh semua orang yang ada di dalam pesawat itu.
Hal ini yang membuat Emergency Declaration berbeda dengan film-film tentang pembajakan pesawat atau transportasi lainnya oleh teroris.
Selain itu, teroris yang diperankan aktor sekaligus Kpop Idol Im Si-wan juga berpenampilan unik. Wajahnya yang manis dan polos membuat penonton sulit percaya bahwa ia adalah terorisnya.
Teror lain yang menambah konflik adalah teror bernama birokrasi. Peliknya urusan izin mendaratkan pesawat dalam keadaan darurat juga menambah ketegangan film.
Konflik Berlapis
Walau formulanya sudah sering digunakan, tapi lapisan konflik yang terus ditambah seiring berjalannya cerita membuat film ini berhasil menjaga tempo ketegangan.
Praktis, penonton nyaris tidak diberi peluang untuk merasa lega selama berjalannya film. Pergerakan kamera yang mengikuti kejadian di dalam pesawat juga diambil dengan cara yang istimewa.
Teror yang membuat korban berjatuhan dalam waktu singkat di dalam pesawat, cepatnya penyebaran virus, ditambah dengan peliknya masalah birokrasi di darat merangkai ketegangan yang maksimal.
Walau pilot telah mengumumkan status Emergency Declaration, ternyata tidak otomatis membuat mereka bisa dengan mudah mendarat di mana saja.
Emergency Declaration sendiri adalah sebuah keadaan di mana pesawat sedang mengalami keadaan darurat berbahaya, sehingga pesawat itu harus diprioritaskan untuk segera mendarat.
Dramatis Khas Korea
Bukan Korea namanya jika tidak menyelipkan jalinan drama yang mengaduk-aduk emosi penonton. Bahkan di antara ketegangan yang dialami para penumpang, dramanya juga tidak kalah pelik.
Berbagai hubungan dieksplorasi, mulai dari ayah-anak, suami-istri, para birokrat dan anak buah, serta konflik yang menyangkut keamanan negara menambah dinamika ceritanya.
Sejumlah peristiwa dan interaksi antara penumpang, awak pesawat dan orang-orang yang mengawal mereka di darat sangat intens dan memeras emosi.
Pengorbanan yang dilakukan oleh mereka yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan para penumpang bisa memicu air mata, bahkan saat konklusi sudah selesai disajikan.
Perpaduan antara ketegangan berlapis dan dibangunnya ikatan emosional antara para pemain dan penonton menjadikan film ini bukan hanya epic, tapi juga meninggalkan kesan yang cukup dalam.
Jajaran Pemeran Penuh Bintang
Nilai plus lainnya dari film ini adalah pemainnya yang bertabur bintang. Mereka adalah adalah Song Kang-ho, Lee Byung-hun, Kim Nam-gil, Kim So-jin, Jeon Do-yeon, Park Hae-joon, dan Im Si-wan.
Walau jumlah karakternya cukup banyak, tapi masing-masing pemeran mendapatkan porsi yang lumayan dengan latar belakang yang jelas. Interaksi antar pemainnya juga sangat baik.
Chemistry yang diciptakan antar pemain cukup kuat. Hal ini mungkin juga karena hampir semua para aktor dan aktris di film ini pernah bekerja sama sebelumnya.
Film ini bisa dibilang merupakan ajang reuni dari banyak pemain. Aktris cilik Kim Bo-min juga mencuri perhatian sebagai anak dari karakter Lee Byung-hun.
Kesimpulan
Emergency Declaration bisa dibilang menjadi salah satu thriller paling menghibur yang dirilis tahun ini, baik domestic Korea maupun secara internasional.
Selain menyajikan ketegangan berlapis yang seolah tanpa jeda, film ini juga memiliki drama kemanusiaan yang dalam dan menyentuh hingga ke adegan akhir.
Kalau kamu-kamu suka dengan film bergenre thriller dengan sentuhan drama yang bagus, Emergency Declaration patut menjadi pilihan kamu.