Inilah 5 rekomendasi film milik sineas jenius, Christopher Nolan, yang ia produksi bersama Warner Bros.
Mungkin beberapa kalian sudah mengetahui, namun mungkin beberapa dari kalian juga belum mengetahui. Nah, bagi kamu yang mungkin saja belum mengetahui, jadi beberapa waktu lalu terdengar kabar kalau Nolan dan rumah produksi Warner Bros, resmi menghentikan kerjasama keduanya.
Tak ayal, kabar inipun sukses membuat kita terkejut banget. Karena seperti kita ketahui, Christopher Nolan, adalah salah satu sutradara yang identik dengan rumah produksi ini. Hal ini dikarenakan semenjak tahun 2002, sutradara asal Inggris ini sudah melakukan kerjasama dengan WB.
Namun ketika ia merilis Tenet (2020), masalah pun muncul diantara keduanya. Nolan merasa sangat kecewa dengan keputusan Warner Bros yang ingin merilis juga film Tenet di layanan streaming HBO Max.
Nolan tentunya, hanya ingin Tenet dirilis di bioskop saja. Saking kesalnya, ia pun sampai mengatakan kalau HBO Max, adalah layanan streaming terburuk yang pernah ada.
Dan buntut dari komennya ini sekali lagi, membuat hubungan Nolan dan WB menjadi sangat keruh. Yang mana pada akhirnya, membuat WB memutuskan untuk menghentikan kerjasama mereka dengan dirinya.
Nah, berdasarkan fakta tersebut, penulis ingin melihat ulang sekaligus merekomendasikan ke kalian, 5 film Christopher Nolan yang diproduksi oleh Warner Bros, yang sangat keren dan wajib untuk kamu saksikan.
The Dark Knight Trilogy (2005-2012)
Film Christopher Nolan yang diproduksi oleh Warner Bros yang pertama yang wajib ditonton, adalah trilogi reboot Batman ini.
Rasanya, kita tidak usah panjang lebar lagi mendeksripsikan plot dan juga kehebatan trilogi reboot Batman Nolan ini bukan?
Pasalnya, banyak dari kita yang masih ingat banget dengan trilogi ini. Oleh karenanya, mari kita bahas saja kenapa trilogi ini masih begitu dicintai oleh banyak audiens dan fanboy Batman-nya.
Pertama, tentunya adalah visi dan pendekatan Nolan yang sangat berani dan out of the box.
Dikatakan demikian, karena Nolan sukses membuat kisah Batman yang masih terlihat film Nolan banget. Epik, grounded, dan tentunya membuat otak kita “berolahraga”.
Selain itu, penampilan seluruh aktornya mulai dari Christian Bale sebagai Batmannya, Heath Ledger sebagai Joker, dan bahkan Tom Hardy sebagai Bane, benar-benar masterclass.
Simpelnya, di tangan Nolan, Batman menjadi sebuah film superhero yang sangat dewasa baik secara tampilan maupun feel-nya.
Gara-gara trilogi inilah, yang akhirnya membuat genre superhero kini ditanggapi dengan sangat serius. Kalau kamu belum nonton, ya, tunggu apalagi nih?
Dunkirk (2017)
Film Christopher Nolan yang diproduksi oleh Warner Bros selanjutnya adalah karya film Perang Dunia 2 nya sejauh ini. Film ini berfokus pada ribuan tentara Inggris dan Perancis yang setelah peperangan dahsyat, harus melakukan reteret.
Dan mereka melakukannya dengan pergi ke pantai Dunkirk yang berada di Perancis. Walau memang aman, tapi mereka terdampar dalam waktu lama di lokasi tersebut.
Alhasil kini beberapa rekan pasukan aliansi mereka, berusaha untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka ini.
Tiga diantaranya adalah pelaut sipil biasa, Mr. Dawson (Mark Rylance), pilot dogfighter, Farrier (Tom Hardy), dan prajurit muda asal Inggris, Tommy Jensen (Fionn Whitehead). Nah filmnya, berfokus pada aksi penyelamatan oleh ketiga karakter ini.
Dan yang membuat premis super biasa ini menjadi luar biasa, adalah cara Nolan yang menceritakannya dari 3 sudut pandang terpisah. Dan ya, pemisahannya juga non-linear.
Belum lagi sound dan sinematografi filmnya, sukses membuat kita seperti sedang ikutan perang di dalamnya.
Lebih jauhnya lagi, film ini pada perhelatan Oscar 2018, sukses meraih Oscar untuk kategori Best Film Editing. Bagi kamu yang sudah bosan menyaksikan film Perang Dunia 2 yang itu-itu saja, Dunkirk bagaikan oase yang sangat menyegarkan.
Inception (2010)
Mungkin inilah film Christopher Nolan yang bahkan non moviegoers pun pernah mendengar atau bahkan menyaksikannya. Mengapa demikian? Karena gaung Inception kala itu sangat besar. Dan faktor utamanya, adalah ide agen mimpi atau mimpi berlapis-lapisnya itu.
Spesifiknya, film ini mengisahkan dua pria bernama Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) dan Arthur (Joseph Gordon-Levitt). Mereka, bekerja pada perusahaan spionase.
Uniknya, untuk mendapatkan pengakuan / kejujuran dari target yang mereka incar, mereka dan perusahaannya menggunakan teknik yang tidak lazim tapi sangat revolusioner.
Spesifiknya, mereka menggunakan teknik dengan masuk ke dalam alam bawah sadar dari otak targetnya.
Nah nanti ketika sudah berada dalam otak pelakunya, Cobb dan Arthur, akan mencuri semua informasi-informasi yang tersimpan di alam bawah sadar pelakunya.
Dan gokilnya, karena sering melakukan ini, keduanya, terutama Cobb, kerap menjadi bingung sendiri, apakah ia memang masih berada dalam mimpinya, atau sudah ada di dunia nyata. Dan aspek inilah yang membuat filmnya seperti film semi-interaktif.
Maksudnya, kitapun dibuat terus menerka, apakah yang kita saksikan adalah adegan dalam dunia nyata, atau masih dalam dunia mimpi.
Sekali lagi, aspek inilah yang akhirnya membuat Inception, bahkan hingga sekarang menjadi pembicaraan yang tiada henti.
Terlebih, kita hingga sekarang, masih terus mempertanyakan apakah ending filmnya, adalah mimpi atau sudah kembali ke dunia nyata.
Memang film ini membuat kita lumayan ribet dan berpikir keras ketika menyaksikannya, tapi untungnya seluruh performa dan teknologi visual yang ditampilkan, membuat kita tetap enjoy banget dalam menyaksikan filmnya.
Interstellar (2014)
Film ber-genre sci-fi ini, berlatar pada tahun 2067 dan filmnya mengisahkan badai pasir yang menghantam bumi tiada henti.
Saking ganasnya, badainya sampai mengancam keselamatan sekaligus keesistensian hidup seluruh manusianya.
Nah suatu hari, pasirnya masuk ke dalam kamar anak perempuan bernama Murphy Cooper (Mackenzie Foy).
Uniknya, pasir / debunya membentuk sebuah pola. Merasa ngeri tapi penasaran, akhirnya Murphy pun meminta bantuan ayahnya, Joseph Cooper (Matthew McConaughey).
Joseph adalah mantan pilot NASA yang kini, lebih memilih untuk hidup bertani dan menghabiskan waktu dengan Murphy, adik Murphy Tom (Timothee Chalamet), dan mertuanya yang sudah tua renta, Donald (John Lithgow). Sedangkan istrinya yang juga menjadi ibu kandung Tom dan Murphy, sudah tiada.
Anyway, setelah akhirnya menyelediki pola debu tersebut, Cooper pun menyimpulkan kalau pasir berpola tersebut bisa masuk ke kamar Murphy dikarenakan adanya fenomena variasi gravitasi. Dan ternyata pola tersebut merujuk ke koordinat sebuah lokasi.
Dan ternyata koordinat tersebut merujuk ke fasilitas rahasia NASA yang dikepalai oleh John Brand (Michael Caine).
Setelah bertemua dengan John, Joseph pun ditugaskan untuk pergi mencari planet yang bisa ditempati sebagai rumah baru manusianya bersama rekan astronot lainnya.
Nah, salah satu rekan astronotnya, adalah putri kandung John, Dr. Amelia Brand (Abbe Hathaway). Mereka pun akhirnya pergi dengan melalui wormhole yang posisinya dekat dengan Planet Saturnus.
Film ini memang berat plot-nya. Tapi ya, ini film Christopher Nolan bukan? Kalau gak sampai membuat kita puyeng tujuh keliling, rasanya tidak senang saja rasanya. Namun di saat yang sama, kalau menurut penulis, puyengnya cuma di awal-awal saja atau pertama kali nonton filmnya.
Nanti kalau sudah melihat twist-nya dan menonton filmnya untuk kedua atau ketiga kalinya, kamu akan merasa kalau Interstellar, tidaklah sepuyeng Inception. Selain itu yang membuat Interstellar keren, adalah tampilan teknikal sinematografinya yang sangat memukau.
Apabila kamu memiliki televisi beresolusi 4K, dijamin walau kamu mungkin masih sulit mencerna kisahnya, kamu akan mendadak berkeinginan untuk memahaminya. Hal ini karena tampilan sinematografi film ini benar-benar memukau mata.
Memento (2000)
Dan inilah film Christopher Nolan yang diproduksi oleh Warner Bros yang harus banget-banget untuk kamu saksikan paling tidak, sekali dalam seumur hidup.
Mengapa demikian? Karena film ini ketika dirilis, konsepnya belum pernah eksis. Pokoknya, benar-benar sederhana, beda, keren, dan revolusioner.
Wah memangnya seperti apa konsepnya? Silahkan nonton saja. Karena akan lebih asyik kita cari tahu sendiri melalui jalan seperti demikian.
Memento mengisahkan mantan investigator asuransi bernama Leonard Shelby (Guy Pearce) yang diperlihatkan sedang berada di dalam kamar motel dan berbicara dengan sosok misterius di telepon.
Namun ketika berbicara dengan sosok tersebut, Leonard terlihat lupa-lupa dengan apa yang terjadi sebelum sampai di kamarnya tersebut.
Uniknya, sebagian peristiwa yang ia alami, Leonard masih ingat dengan jelas. Nah, kondisi yang dia alami ini bernama, Anterograde Amnesia.
Namun dengan kondisinya ini, ia bertekad bulat untuk memecahkan apa sebenarnya terjadi dengannya. Mengapa ia bisa ada di hotel tersebut dengan keadaan tanpa baju? Siapa yang menelpon? Dan, siapakah sosok pria tewas yang ada di foto Polaroidnya?
Nah, semua misteri ini, dikemas dengan sangat keren dan jenius oleh Nolan. Walau memang, seperti film Nolan kebanyakan, pada awalnya kita akan berpusing-pusing ria untuk memcahkan filmnya ini.
Namun dibandingkan dengan film-film Nolan yang ada di daftar ini, bukan plot-nya yang bikin mumet, melainkan aspek teknikal penceritaannya yang membuat kita mumet. Paham? Jadi sebenarnya ceritanya simpel dan gampang dicerna.
Tapi karena memakai teknik dan konsep penceritaannya itu, alhasil premis enteng ini terlihat dan terasa ribet. Dengan kata lain, hampir 11-12 dengan Tenet.
Penutup
Nah, itulah tadi 5 film Christopher Nolan produksi Warner Bros yang wajib kamu tonton. Semoga rekomendasinya bermanfaat ya, gaes!