Cerita bertema gangster atau mafia sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Akan tetapi, sejak The Godfather karya sutradara Francis Ford Coppola menuai kesuksesan, genre gangster naik peringkatnya.
Selain dianggap memiliki elemen aksi yang seru, genre ini punya sentuhan drama. Interaksi anak buah dengan atasan, rebutan kekuasaan dan adu kekuatan, dan dinamika di dalam hierarki organisasi selalu menarik untuk dikupas.
Film gangster Hollywood umumnya didominasi dengan keluarga-keluarga keturunan imigran Italia atau Irlandia yang menetap di Amerika. Sedangkan film gangster Korea punya pohon keluarga yang lebih original.
Film gangster produksi Korea punya ciri khas tersendiri yang jauh berbeda dengan buatan barat. Film gangster Korea biasanya jauh lebih brutal, lebih sadis, dan lebih berani.
Konfliknya juga berlapis dan biasanya sangat rumit. Penguraian konflik hingga selesai pun tidak menjanjikan akhir yang bahagia.
Walau demikian, hal itu tidak mengurangi kualitas film gangster dari Korea Selatan. Ada 10 film gangster Korea terkeren yang menurut Sushi wajib kamu tonton.
Sushi sudah memilihkan 10 film gangster Korea terkeren untuk referensimu. Kepada segenap penyuka genre mafia ala Korea, yuk merapat!
Hwayi: A Monster Boy (2013)
Sekelompok penjahat menculik seorang bayi. Misi mereka gagal, tapi mereka keburu kasihan dan jatuh hati terhadap bayi tersebut.
Anak itu bernama Hwa-yi, dan mereka besarkan seperti layaknya anak mereka sendiri. Kelima penjahat itupun dianggap sosok-sosok ayah oleh si anak.
Saat ia remaja, ia mulai diajari cara-cara melakukan kejahatan oleh kelima ayah angkatnya. Ia juga rutin dilatih cara bela diri dan menggunakan senjata.
Masalah dimulai saat Hwa-yi beranjak dewasa dan menemukan beberapa fakta tentang masa lalunya. Semakin ia mengungkap siapa dirinya, semakin ia sadar bahwa ia telah diisolasi dengan tujuan khusus.
Film ini disutradarai oleh sutradara Jang Joon-Hwan. Karakter Hwa-yi sendiri diperankan dengan gemilang oleh aktor muda Yeo Jin-goo.
Sementara kelima penjahat yang berperan sebagai ayah angkatnya diperankan oleh lima aktor kawakan Korea, Kim Yun-seok, Cho Jin-woong, Kim Sung-kyun, Park Hae-joong dan Jang Hyun-sung.
Hwayi A Monster Boy bisa kamu saksikan di Netflix. Bagi yang belum daftar, yuk, berlangganan Netflix.
New World (2013)
Mungkin saja, film ini terinspirasi dari film gangster terbaik klasik Hong Kong Infernal Affairs. Kisahnya juga tentang seorang polisi yang menyamar menjadi gangster.
Misi ini ia lakukan dengan sabar dan hati-hati selama delapan tahun. Dimulai dari tingkat paling bawah, akhirnya ia naik pangkat hingga menjadi orang nomor dua dalam organisasi.
Akan tetapi, dua masalah besar akhirnya muncul. Organisasi akhirnya menandai bahwa ada kebocoran data dan mencurigai ada mata-mata di dalam tubuh mereka.
Sedangkan si polisi sendiri, mulai letih dan frustrasi. Apakah pengorbanannya ini sia-sia? Ia bisa kehilangan jati dirinya sebagai polisi karena sudah sekian lama menjadi gangster.
Selain itu, kesetiaan yang ditunjukkan organisasi terasa lebih tulus dan murni dibanding yang ia peroleh dari Kepolisian. Apakah justru Kepolisian yang mengkhianatinya?
Dibintangi oleh tiga aktor kawakan Lee Jung-jae, Hwang Jung-min dan Choi Min-sik, film action yang cukup graphic ini disutradarai oleh Park Hoon-jung.
Asura The City of Madness (2016)
Salah satu film action noir paling sadis dan brutal yang dimiliki Korea ini disutradarai oleh Kim Sung-Su. Film ini juga dibintangi oleh ensamble cast bertaburan bintang.
Nama-nama seperti Jung Woo-sung, Ju Ji-hoon, Hwang Jung-min, Kwak Do-won dan Jeong Man-sik memerankan karakter-karakter dari dua kubu protagonis dan antagonis.
Kisahnya dimulai saat seorang polisi korup yang sudah ditandai provos berusaha untuk menangkap seorang walikota yang terkenal suka bermain kotor. Ia tersudut karena membutuhkan dana untuk pengobatan istrinya.
Walikota sekaligus koruptor ini justru menawari sang polisi dan rekannya untuk bergabung dengannya. Perang batin antara ikut bergabung atau tetap menegakkan keadilan dimulai.
Film ini menggambarkan bagaimana kotor dan bobroknya sistem peradilan sekaligus pemerintahan di suatu kota yang sudah di ambang kebangkrutan. Semua karakter ditampilkan abu-abu.
Tidak ada sosok yang benar-benar jahat atau benar-benar baik. Semua memiliki agenda tersembunyi dan misi pribadi yang mengorbankan kepentingan banyak orang.
Jika kamu penggemar action yang berdarah-darah, Asura The City of Madness bakal cocok untukmu.
Deliver Us From Evil (2020)
Lee Jung-jae dan Hwang Jung-min yang pernah bermain bareng di New World kembali bertemu di dalam film action gangster ini. Mereka kali ini justru bertukar peran.
Seorang pembunuh bayaran yang menetapkan hati untuk pensiun harus menyelesaikan misi terakhirnya. Penculikan seorang anak di Thailand yang dilakukan sindikat penjualan organ ilegal.
Yang tidak ia sangka, saat menyelamatkan anak tersebut sambil dibantu oleh seorang waria, seorang lelaki mengejarnya. Rupanya, dulu, ia membunuh saudara lelaki tersebut.
Aksi penyelamatan anak ini berubah menjadi aksi kejar-kejaran penuh ancaman. Apalagi, kini seorang anak perempuan kecil terlibat di antara mereka.
Film ini juga dibintangi aktor Park Jung-min yang tampil luar biasa sebagai seorang waria. Performanya di sini diganjar banyak piala di ajang awards Korea.
Deliver Us From Evil bisa kamu tonton di Vidio dan iQIYI
A Bittersweet Life (2005)
https://www.youtube.com/watch?v=Ojgb20oWeAI
Apa jadinya jika seorang gangster terobsesi pada kekasih atasannya. Itulah yang terjadi di film gangster dengan campuran drama yang disutradarai Kim Jee-woon ini.
Saat tangan kanan kepala gangster ditugaskan untuk menangkap basah kekasih sang atasan yang dicurigai berselingkuh, sang tangan kanan malah jatuh hati dan ingin melindungi si gadis.
Walau si kekasih kepergok berselingkuh, si tangan kanan tidak sanggup melaksanakan tugasnya. Ia mengurungkan niat untuk membunuh si kekasih dan selingkuhannya.
Obsesinya tidak bisa ia sampaikan dengan sempurna karena ikatan tanggung jawab dan rasa hormat kepada si kepala gangster. Namun, ia mati-matian melindungi si gadis dari amukan kekasihnya.
Setelah ketahuan oleh sang atasan, ia dikejar dan ditangkap anak buah sang kepala gangster. Setelah disiksa, ia dikubur hidup-hidup dan dianggap sudah mati.
Apakah benar demikian? Sanggupkah ia bangkit kembali dan membalas dendam pada atasannya yang selama ini ia layani dengan segenap jiwa raga? Bagaimana nasib akhir dirinya dan si gadis?
Film ini dibintangi salah satu bintang film paling bersinar di Korea, Lee Byung-hun, sedangkan si gadis diperankan oleh aktris Shin Min-ah dan sang gangster diperankan aktor senior Kim Yeong-cheol.
The Gangster The Cop The Devil (2019)
https://www.youtube.com/watch?v=hS-fztIL8HE
Ini adalah film yang menunjukkan ide-ide segar dan original dari film gangster asal Korea Selatan. Plot yang rumit beserta karakter-karakter yang sangat kompleks diramu dengan menarik.
Film gangster besutan sutradara Won-Tae Lee ini memutar-mutar pakem protagonis versus antagonis yang biasa. Dalam beberapa peristiwa, yang selama ini dianggap jahat belum tentu akan terus demikian.
Seorang kepala organisasi mafia yang berkuasa memiliki dendam kesumat. Sasarannya adalah seorang pembunuh berantai berdarah dingin yang pernah mencoba membunuhnya.
Akibatnya, sang boss besar mafia ini malah menjalin kerjasama dengan seorang detektif polisi yang ditugaskan untuk menggulung jaringan organisasinya. Sebuah kerjasama yang tidak diduga.
Keduanya pada akhirnya memiliki tujuan yang sama. Karena penjahat yang lebih berbahaya, manifestasi iblis yang sebenarnya, adalah sang pembunuh.
Sungguh menarik melihat bagaimana kedua kubu, mafia dan polisi, yang awalnya berseteru akhirnya malah bergabung. Dari kerjasama ini, tumbuh kekompakan dan rasa hormat di antara keduanya.
Jajaran pemain yang hadir dalam film ini juga sangat menarik. Ada aktor laga Ma Dong-seok (atau yang punya nama lain Don Lee di industri perfilman internasional), Kim Mu-yeol dan juga Kim Sung-kyu.
The Gangster The Cop The Devil bisa kamu tonton di Vidio dan iQIYI
The Prison (2017)
Kekuasaan seorang boss mafia kadang tidak terbatas saat ia bebas berkeliaran. Akan tetapi, bahkan saat ia sudah dinyatakan bersalah, dihukum dan sedang mendekam di penjara.
Film ini menceritakan betapa berkuasanya seorang kepala mafia yang keji, namun sangat cerdas dan kharismatik. Kekuasaannya terbentang tanpa batas bahkan saat ia sedang berada di balik jeruji besi.
Para narapidana yang berada di dalam penjara tersebut sangat patuh dan tunduk padanya. Mereka yang diberi kepercayaan oleh sang boss nasibnya sangat beruntung.
Kepala sipir penjara dan jajarannya tidak berkutik dan malah memfasilitasi segala kebutuhan sang boss. Segala transaksi bisnis terlarang dan politik di dalam penjara berada di dalam kendali sang mafia.
Seorang terpidana mati masuk ke dalam penjara dan menarik perhatian boss mafia tersebut. Dalam waktu singkat, narapidana baru itu mendapat kepercayaan oleh sang mafia.
Yang tidak mereka ketahui adalah, narapidana tersebut adalah seorang inspektur polisi dalam penyamaran. Inspektur polisi ini secara sukarela melakukannya untuk menangkap sang mafia yang telah membunuh atasannya.
Film yang penuh dengan adegan aksi dan sadis ini dibintangi aktor senior Han Su-kyu dan aktor Kim Rae-won. Film ini disutradarai oleh sutradara Na-Hyun.
The Merciles (2017)
Film ini bercerita tentang seorang gangster yang kini mendekam di dalam penjara. Ia disegani sekaligus ditakuti berkat karakternya yang kuat dan simpatik.
Karakternya yang dingin tapi sangat berani menjadikannya kandidat terkuat untuk menggantikan posisi boss besar di organisasi mafianya kelak jika ia bebas. Ia juga jadi penguasa tidak resmi di penjara.
Di dalam penjara, ia bertemu dengan seorang narapidana muda yang sifatnya sangat bertolak belakang dengannya. Anak muda ini juga tidak terintimidasi olehnya.
Hubungan sang gangster dan narapidana muda ini berkembang menjadi mentor dan murid sekaligus ayah dan anak. Relasi mereka ini menambah rumit belitan plot yang diungkap perlahan-lahan.
Yang membedakan The Merciless dengan film-film sejenisnya adalah cara pengambilan gambar dan keunikan sinematografi yang dieksekusi oleh sutradara Byun Sung-hyun dan sinematografer Jo Hyung-rae.
Sudut-sudut kamera yang tidak biasa dan penceritaan dengan plot maju mundur membuat penonton harus memusatkan perhatian pada ceritanya, karena disajikan tidak secara kronologis.
Drama yang ada di dalam cerita juga sangat kuat. Hubungan antara sang gangster dengan si narapidana muda sangat menarik untuk diikuti. Chemistry antara dua aktor utama, Sol Kyung-gyu dan Im Siwan benar-benar kuat.
The Merciless bisa kamu tonton di Netflix
Gangnam Blues (2015)
Potret sejarah wilayah Gangnam di tahun 1970-an yang masih menjadi rebutan para mafia. Dua anak yatim piatu yang sangat miskin terseret ke tengah-tengah intriknya.
Setelah bertubi-tubi ditimpa kemalangan, dua anak lelaki ini akhirnya bergabung dalam sekelompok tukang pukul bayaran mafia Seoul.
Sebuah insiden memisahkan mereka berdua dan mereka masing-masing bergabung dengan kelompok mafia yang berbeda.
Perebutan tanah di daerah Gangnam menjadi konflik tanpa akhir dan sumber persaingan ketat organisasi-organisasi mafia di sana.
Terlibatnya para politikus korup yang hendak memanfaatkan situasi juga memperkeruh suasana
Saat dewasa, mereka bertemu lagi dalam keadaan yang berbeda. Yang satu harus berjuang dalam kesulitan karena boss mafianya kini tidak lagi berkuasa karena telah insaf.
Yang satunya lagi sedang meniti karir yang naik sangat cepat di dalam organisasinya sehingga mengundang kecemburuan anggota-anggota lain. Mereka berdua memutuskan untuk bekerjasama.
Namun, ketamakan dan keegoisan kadang bisa mengalahkan hati nurani dan kesetiaan. Bahkan terhadap sosok yang selama ini dianggap saudara sedarah sekalipun.
Gangnam Blues menampilkan penampilan yang tidak biasa dari aktor Lee Min-ho yang adu akting dengan aktor Kim Rae-won. Film ini disutradarai oleh Yoo-Ha.
The Man From Nowhere (2010)
Banyak yang menduga bahwa film ini telah menginspirasi film John Wick yang dibintangi Keanu Reeves. Sutradara Lee Jeong-beom membesut film aksi super stylish ini dengan bintang Won Bin.
Seorang lelaki misterius terlibat di dalam pusaran intrik antara perdagangan organ ilegal, perdagangan narkoba dan gembong mafia keji dan bengis saat tetangganya, seorang gadis kecil, hilang diculik.
Ia lalu menjadi target para mafia karena dianggap saksi yang harus dibungkam. Mereka ternyata salah besar.
Saat ia diserang, para mafia itu justru dibabat habis oleh sang lelaki, yang memiliki masa lalu misterius dan belum diungkap sepenuhnya.
Karena terkejut mendapatkan lawan yang mengerikan, kepala mafia mengirim dua pembunuh bayarannya yang paling ahli untuk mengejar si lelaki.
Hasilnya adalah jejak mayat dan darah di mana-mana di saat lelaki itu membabi buta menyerang siapa saja yang mencoba menghalangi dirinya menyelamatkan gadis kecil itu.
Adegan-adegan aksi pertarungan dengan senjara api, senjata tajam dan dengan tangan kosong di film ini masih menjadi kiblat utama film-film aksi generasi baru.
Film ini benar-benar wajib ditonton para penggemar film action kelas berat karena sinematografinya yang menjadi pembaharu dan koreografi pertarungannya yang sangat keren dan sadis.
Penutup
Itulah 10 judul film gangster terbaik terkeren produksi Korea Selatan. Film-film aksi ini tidak kalah berkelas dari film-film bergenre sama buatan Hollywood yang punya bujet lebih besar.
Memang, karena level kebrutalan dan kesadisannya di atas rata-rata, film-film ini tidak cocok untuk semua orang. Walau demikian, bagi penggemar genre action, khususnya kisah-kisah bertema mafia dan konfliknya, jajaran film-film Korea ini rugi sekali jika tidak ditonton.
Semoga judul-judul pilihan Sushi kali ini cocok untuk hiburan kamu ya, gengs!