Film bergenre lesbian, gay, biseksual, dan transgender masih menjadi hal yang tabu di Indonesia, namun dikalangan Hollywood film genre ini sudah menjadi hal biasa, namun ada beberapa sineas lokal yang berani membuat film dengan tema LGBT bahkan diapresiasi dikancah film dunia, berikut sushi.id telah merangkum 8 film LGBT Romantis terbaik yang bisa menjadi tontonan kamu.
Film LGBT tidak melulu hanya menampilkan orientasi seksual saja, namun cerita komedi dan juga haru biru terselip disetiap film.
Digarap oleh sutradara bahkan tak jarang menggandeng aktor dan artis yang sudah memiliki nama, film bertema LGBT semakin banyak diminati oleh pecinta film, kamu tertarik untuk menontonnya? Berikut ulasannya.
The Danish Girl
The Danish Girl merupakan film LGBT yang cukup terkenal dan berhasil mendulang kesuksesan, film ini diadaptasi dari dari novel berjudul sama karya David Ebershoff.
Novel dan film ini sebenarnya terinspirasi dari kehidupan nyata, Gerda Wegener dan Lili Elbe, seorang pelukis asal Denmark, pria pertama yang menjalani operasi kelamin.
Film yang tantang perdana di Venice film festival ini dibintangi oleh Effie Redmayne dan Alicia Vikander, berkat film The Danish Girl Alicia berhasil membawa pulang sebagai artis pendukung terbaik Academy Award.
Sementara lawan mainnya Eddy Redmayne sempat masuk nominasi aktor Terbaik, film yang rilis perdana pada 5 September 2015 ini menceritakan tentang perjalanan hidup Einar seorang transgender yang lebih nyaman menjadi perempuan, dia sendiri sudah menikah.
The Danish Girl di sutradarai oleh Tom Hooper, sutradara kenamaan Hollywood yang sudah banyak menghasilkan film terbaik salah satunya The King’s Speech, Les Miserables dan Cats
Boy Erased
Boy Erased merupakan film LGBT Romantis kedua yag menceritakan tenang kisah anak seorang pendeta bernama Jared Eamons yang dipaksa oleh orang tuanya untuk menjalani terapi hormone di sebuah gereja guna untuk memperbaiki orientasi seksualnya.
Film ini disutrdararai dan ditulis oleh Joel Edgerton, ia sendiri juga seorang actor yang sudah banyak membintangi banyak film seperti Gods and King dan It Comes at Night.
Film produksi Anonymous Contents ini menggandeng Lucas Hedges sebagai pemeran utama, actor muda ini sudah banyak membintangi sejumlah film popular seperti Lady Bird dan The Grand Budapest Hotel.
Film ini berhasil mengantarkan Nicole Kidman memenangkan Best Supporting Actress di ajang penghargaan Australian Academy of Cinema and Television Arts (AACTA) International Awards 2019.
The Miseducation of Cameron Post
Tidak jauh berbeda dengan film Boy Erased, film ini juga menceritakan tentang pemberontakan tiga remaja lesbian, mereka kabur saat menjalai terapi.
Film dengan latar tahun 1993 ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang diterbitkan tahun 2012 karya Emily M Danforth,.
The Miseducation of Cameron Post dibintangi oleh artis cantic Chloe Grace Moretz. Film ini berhasil diputar di Sundance Film Festival pada 22 Januri 2018.
Tidak sampai disitu film besutan sutradara Dessire Akhavan berhasil memenangkan penghargaan Grand Jury Prize di festival film tersebut.
Girl
Film Girl merupakan film besutan sutradara Flemish, Lukas Dhont ia juga merangkap sebagai penulis skenario Bersama Angelo Tijssens.
Menceritakan kisah hidup transgender remaja yang berusaha menemukan jatidirinya lewat ballerina, ia terlahir sebagai seorang laki-laki tapi jiwanya menolak, film ini menghadirkan emosi cukup menyedihkan bagi penonton.
Film yang diproduseri oleh Dirk Impens ini menggandeng Victor Polster, Arieh Worthalter, Oliver Bodart, Tijmen Govaerts, Katelijne Damen, Valentijn Dhaenens, Magali Elali, dan Alice de Broqueville sebagai pemain film.
Milk
Film arahan sutradara Gus Van Sant ini menceritakan tentang pengakuan seorang senator di California sebagai gay, ia sebelumnya adalah aktifis Gay.
Film ini menggambarkan sulitya komunitas LGBT diterima ditengah masyarakat. Film yang rilis pada tahun 2018 ini menggandeng Sean Penn sebagai pemeran utamanya.
Milk berhasil mendapatkan apresiasi cukup baik bagi penikmat film bahkan sejumlah penghargaan bergensi dunia berhasil diraih film ini.
Seperti masuk 8 nominiasi dan memenangkan penghargaan sebagai pemain utama laki-laki terbaik (Sean Penn) dan naskah original terbaik (Dustin Lance Black) di ajang Academy Award 2009.
The Half of It
The Half of It merupakan film bergenre drama komedi yang menceritakan tentang pencarian jati diri remaja perempuan keturunan China-Amerika yang tinggal di sebuah kota kecil, Squahamish.
Film original Netflix ini hadir saat awal pandemic covid 19, menggandeng Leah Lewis, Daniel Diemer, Alexxis Lemire, Collin Chou, Wolfgang Novogratz, dan Becky Ann Baker sebagai pemain film.
The Half of It berhasil meraih penghargaan di ajang Tribeca Film Festival pada kategori Best Narrative Feature.
Alice Wu sebagai sutradara berhasil menyajikan film dengan drama komedi romantis tentang cinta, persahabatan serta mimpi seorang anak remaja.
Love, Simon
Dilm LGBT romantic selanjutnya adalah Lobe, Simon, film yang rilis pada 16 maret 2018 ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul Homo Sapiens Agenda karya Becky Albertalli.
menceritakan tentang kisah seorang remaja laki-laki bernama Simon, ia mengalami gejolak dalam hidupnya.
Sebagai remaja yang sedang mencari jatididi ia menememukan kenyamanan berhubungan sesama jenis dengan seorang pria bernama Blue.
Film arahan sutradara Greg Berlant ini menghadirkan Nick Robinson sebagai pemera utama.
Film Love, Simon diputar pertama kali pada ajang Festival Film Mardi Gras pada, sederet pengharagaan berhasil disabet film Love, Simon ini salah satunya Best Feature Film di Valladolid International Film Festival 2018
Kucumbu Tubuh Indahku
Tidak hanya film luar negeri yang berani mengangkat LGBT sebagai tema film. Sineas Indonesia tidak mau kalah seperti film garapan Garin Nugroho ini Kucumbu Tubuh Indahku
Film yang menceritakan tentang kehidupan seorang penari lengger yang sedang mencari jati dirinya. Film ini mendapat penolakan dari sejumlah kalangan masyarakat karena dianggap mempromosikan LGBT.
Namun terlepas dari itu , film yang dibintangi oleh Muhammad Khan dan Randy Pangalila ini berhasil memborong 8 penghargaan di Piala Citra 2019.
Bahkan sejumlah penghargaan internasional berhasil disabetnya seperti Asia Pasific Screen Awards 2018, Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continents. Cultural Diversity Award under The Patronage of UNESCO pada Asia Pasific Screen Awards dan masih banyak lagi.
Jadi tidak mengherankan film Kucumbu Tubuh Indahku masuk dalam jajaran film terbaik Indonesia dan juga film LGBT romantic terbaik sepanjang masa versi Sushi.id
Penutup
Itulah sejumlah film LGBT romantis terbaik buat kamu yang berencana menonton film dengan kisah cinta dan kehidupan yang tidak biasa.
Dari sederet film tersebut, manakah yang menjadi favorit kalian? Ikuti informasi seputar film di Sushi.id