Siapa yang belum pernah dengar dinosaurus sejak kemunculan film Jurassic Park? Dinosaurus merupakan sekelompok hewan purbakala yang selalu menarik perhatian publik. Salah satu hewan besar yang pernah muncul pada awal kehidupan Trias, sekitar 230 juta tahun lalu.
Menurut ilmuwan, dinosaurus adalah makhluk vertebrata yang unggul selama 135 juta tahun. Dimulai sejak era Jura, sekitar 201 juta tahun, hingga era Kapur sekitar 65 juta tahun. Pada akhirnya, dinosaurus musnah karena kepunahan Kapur-Paleogen sebelum era Mesozoikum.
Meski begitu, film bertema dinosaurus sangat banyak peminatnya. Bagaimanapun, rasa kagum dan penasaran orang-orang – yang tidak pernah melihat dinosaurus asli – membuat film dinosaurus laris dan selalu ditunggu-tunggu.
Kali ini, hadir di hadapan kita Jurassic World: Dominion yang sedang tayang di bioskop Indonesia sejak beberapa hari lalu. Film yang disutradarai Colin Treverrov ini ditulis oleh Emily Carmichael dan Derek Connolly. Bagi kamu penggemar sci-fi, sebaiknya segera nonton di bioskop tersayang, Geng.
Pemeran
- Chris Pratt
- Bryce Dallas Howard
- Laura Dern
- Jeff Goldblum
- Sam Neill
- DeWanda Bijaksana
- Mamoudou Athie
- BD Wong
- Umar Sy
- Campbell Scott
Sinopsis
Sebelumnya, gunung Sibo di Isla Nublar dikisahkan meletusnya. Dengan kata lain, pulau habitat dinosaurus tersebut mengalami bencana alam. Tentunya peristiwa gunung Sibo berakibat bagi kehidupan dinosaurus di pulau tersebut. Dinosaurus yang semula berkumpul di pulau Sibo, kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Gerombolan manusia purba dan dinosaurus hidup layaknya kucing dan anjing. Mereka hidup berdampingan dengan manusia yang justru harus lebih waspada. Banyak diantara mereka yang berkembang biak dan menetap di wilayah manusia.
Kenyataan ini melahirkan ketidakstabilan antara manusia dan dinosaurus. Lagipula, manusia bisa kapan saja dimangsa oleh dinosaurus bukan? Di sisi lain, dinosaurus juga merasa terancam dengan keberadaan manusia yang memiliki senjata untuk melumpuhkan mereka. Keadaan seperti itu berbahaya bagi keberlangsungan keduanya. Siapa yang akan bertahan? Dan siapa yang akan tersingkir?
Oleh karena itu, manusia membayangkan masa depan hidup berdampingan dengan dinosaurus dengan aman dan nyaman. Mereka, manusia, berusaha membentuk masa depan yang lebih baik Bersama dinosaurus. Apakah mimpi masa depan itu akan berhasil?
Tapi, jangan lupakan manusia. Manusia sendiri merupakan predator paling mematikan sepanjang sejarah dunia. Manusia, dengan kecerdasannya, mampu menaklukkan dan memburu berbagai hewan buas. Menariknya, apakah manusia mampu berbagi kehidupan dengan hewan paling menakutkan – dinosaurus?
Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana masa depan mereka. Kecuali kamu segera menonton film Jurassic World: Dominion, Geng. Jangan lupa pesan tiketnya dan ajak sahabatmu.
Mitos Dinosaurus
Pada 1842, takson dinosauria resmi disematkan sebagai nama oleh Paleontolog Inggris, Sir Richard Owen. Nama tersebut untuk merujuk pada suku atau sub-ordo reptil Sauria yang khas.
Kemudian, nama itulah kemudian yang diakui Inggris, bahkan oleh penduduk dunia. Sebuah nama yang berasal dari Bahasa Yunani “Deinos” yang berarti “mengerikan”, “kuat”, dan “sangat besar”. Dan “saurus” berarti “kadal” atau “reptil.”
Memang dinosaurus hidup ratusan tahun sebelum manusia. Oleh karena itu, banyak asumsi dan mitos-mitos beredar yang tidak benar tentangnya.
Ada anggapan bahwa reptile raksasa nan mengerikan itu mengaum. Padahal, terdapat penemuan terbaru, pada 2013 oleh ilmuwan University of Texas. Ia menyatakan bahwa banyak dinosaurus yang tidak memiliki organ suara. Dari penemuan tersebut, diketahui bahwa dinosaurus hanya bersuara seperti buaya. Dengan kata lain, dinosaurus bersuara seperti reptil pemangsa lainnya.
Selain itu, ada anggapan lain yang mengatakan bahwa dinosaurus adalah reptil berdarah dingin. Beberapa waktu kemudian, asumsi tersebut dibantah oleh seorang ilmuwan asal Australia. Ia menyatakan bahwa dinosaurus tidak memiliki kemampuan untuk memansa binatang lain. Wah, sangat berbeda dengan apa yang kita saksikan dari film-film tentang dinosaurus, bukan?
Masih banyak mitos-mitos lainya yang berkaitan dengan dinosaurus. Namun pada kenyataannya, para ilmuwan masih terus mencari dan menggali lebih jauh tentang reptil raksasa tersebut. Tidak menutup kemungkinan, di waktu mendatang akan lahir fakta-fata baru tentang dinosaurus.
Rekayasa Dinosaurus
Jauh sebelum film Jurassic Park ditayangkan pada 1993, dinosaurus telah punah dari muka bumi ini. Oleh karena itu, fokus cerita film dinosaurus ini ialah mengenai upaya-upaya manusia membangkitkan dinosaurus.
Dengan bersenjatakan teknologi canggih dan mutakhir, dinosaurus yang punah dapat direkayasa secara genetik. Hingga “menghidupkan” kembali spesies dinosaurus yang telah musnah dari muka bumi jutaan tahun lalu. Hasil rekayasa genetik itulah yang membuat sekuel Jurassic Park menarik untuk selalu ditonton.
Menariknya, hasil rekayasas genitik yang berhasil itu yang tampak liar dan mengancam. Dinosaurus hybrid seperti Indominus Rex atau Indoraptor yang benar-benar mengubah suasana film. Semakin menegangkan dan mengocok-ngocok emosi.
Penutup
Nah, itu dia sekilas tentang Jurassic World: Dominion yang kamu dapat tonton di bioskop terdekat. Menontonnya sebenarnya dapat menambah pengetahuan tentang dinosaurus. Setidaknya menambah informasi tentang makhluk tua yang kembali dihadirkan dalam sekuel Jurassic. Atau kalau kamu mau tau lebih jelasnya bisa cek review film Jurassic World: Dominion.
Bila kamu menemukan hal-hal baru tentang dinosaurus. Sila ketik di kolom komentar ya, Geng.