Gloria Stephanie
Lupin merupakan serial Perancis Netflix pertama yang mampu memasuki peringkat 10 teratas Netflix US. Serial ini terdiri dari 10 episode, dengan 5 episode pertama (part 1) dirilis pada Januari 2021 dan sisanya dijadwalkan akan dirilis pada pertengahan 2021 (part 2).
Ada sebab dan akibat mengapa ‘Lupin’ berhasil dan pantas mendapatkan peringkat tersebut. Kali ini Sushi mau berbagi sedikit mengenai sejarah Perancis dibalik ‘Lupin’ yang membuat serial ini unik, genius dan recommended banget untuk ditonton sekarang.
Sinopsis Singkat
Berawal dari seorang janitor museum Louvre bernama Assane Diop (Omar Sy) tergiur untuk mencuri Marie Antoinette’s necklaces, kalung bersejarah Perancis yang siap dilelang.
Ia merencanakan aksi kriminal dengan pedoman dan arahan dari sebuah novel berjudul Arsène Lupin – Gentleman Cambrioleur yang diberikan oleh ayahnya sebelum meninggal.
Usut punya usut, aksi kriminal yang ia rencanakan bukan hanya semata-mata untuk uang, tetapi untuk membalaskan dendamnya terhadap keluarga Pellegrini, pemilik perhiasan Marie Antoinette yang juga merupakan penyebab meninggalnya ayah Assane Diop.
Selengkapnya, untuk yang belum nonton Lupin Part 1 bisa cek teaser dibawah ini ya.
Sejarah dibalik Serial ‘Lupin’
Arsène Lupin – Gentleman Cambrioleur | Novel Fiksi Asli
Arsène Lupin isn’t just a book. He’s my heritage, my method, my path. I am Lupin
Kata-kata diatas dilontarkan oleh Assane Diop, lantas siapakah Arsène Lupin? Apakah Arsène Lupin ini nyata? atau hanya fiksi belaka yang diciptakan serial Lupin?
Arsène Lupin merupakan karakter fiksi yang diciptakan oleh seorang novelist Perancis, Maurice Leblanc pada tahun 1905. Maurice sudah berhasil menciptakan 21 cerita pendek mengenai Arsène Lupin.
Salah satu bukunya ialah Arsène Lupin – Gentleman Cambrioleur. Arsène Lupin digambarkan sebagai seorang pencuri yang mencuri barang berharga orang kaya Perancis lalu beberapa barang tersebut di berikan ke rakyat miskin. Ohiya, Arsène Lupin juga sering bersinggungan dengan karakter fiksi novelist Arthur Conan Doyle yaitu Sherloc Holmes. Selain ahli sebagai pencuri, Lupin juga ahli menyamar yang menjadi ciri khas dari karakter fiksi tersebut. Genius!
Ya, jadi Arsène Lupin beserta buku yang dijadikan pedoman dan arahan oleh Assane Diop di serial Lupin ini memang ada wujudnya, gaes.
Marie Antoinette’s necklace | Kalung Bersejarah Perancis
Dalan serial ‘Lupin’ ini pastinya berpusat pada kalung berlian yang dinamakan Marie Antoinette’s necklaces. Dalam kehidupan nyata, kalung ini memang benar pernah ada.
Marie Antoinette sendiri merupakan Ratu Perancis, istri dari Raja Louis XVI. Kalung berlian ini dipesan langsung oleh Raja Louis XVI dengan 647 berlian. Sayangnya, kalung ini ditujukan untuk mistress Raja Louis, Madame du Barry bukan untuk sang istri. Tetapi kalung inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Sang Ratu akhirnya dipenggal pada Oktober 1795.
Sebelum kalung ini diberikan kepada Madame du Barry, Sang Raja meninggal terlebih dahulu. Alhasil, eksistensi kalung ini membuat si pembuat mengalami kebangkrutan. Untuk menghindari hal tersebut, si pembuat mencari siapa yang dapat membeli kalung berlian ini yang akhirnya dibeli oleh Jeanne de la Motte.
Bertepatan dengan revolusi Perancis, eksistensi kalung ini membuat Ratu Marie semakin dibenci oleh penduduk dan merusak reputasinya. Ratu Marie juga dikenal sebagai Madame deficit karena krisis keuangan negara atas pengeluaran melimpah yang bertentangan terhadap reformasi sosial dan keuangan Turgot dan Necter. Sang Ratu di sidang dan akhirnya menerima hukuman eksekusi dengan cara dipenggal.
Bagi yang penasaran lebih lanjut mengenai sejarah kalung terlarang ini, kalian bisa menonton film The Affair of Necklace (2001) yang di mainkan oleh Hilary Swank.
Doesn’t waste a single minute, packing each and every moment full of suspense
Sebagai penutup, Sushi mau sharing teaser dari Lupin Part 2 yang beberapa hari lalu di rilis langsung oleh Netflix. Sushi sarankan, nonton terlebih dahulu Lupin part 1. Cuman 5 episodes kok, tapi worth it banget buat ditonton. Yuk buktikan perkataan Karen Han diatas.
Loading…