Kiprah novel Indonesia lagi bagus-bagusnya nih! Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang naik ke layar lebar, diangkat dari buku buatan anak bangsa. Dilan, Laskah Pelangi, Habibie dan Ainun, misalnya. Dari jutaan judul buku yang terbit, ini dia 10 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Sushi.Id.
Ketika punya banyak waktu luang tapi malas ke luar rumah, membaca bisa jadi solusi. Dengan membaca, kamu bisa merasakan hidup dalam era, lokasi, budaya bahkan etnis yang berbeda tanpa harus menjadi orang lain. Pas banget dengan kondisi susah liburan seperti sekarang ini.
Selain efektif untuk melatih kreatifitas dan imajinasi, membaca buku cerita seperti novel dapat meningkatkan empati, simpati dan kemampuan melihat sudut pandang tentang hidup. Tentunya dengan cara yang menyenangkan dan anti bosan. Apalagi ketika ceritanya menegangkan dan bikin penasaran!
Buat yang binggung harus membaca apa dan mulai dari mana? Kamu bisa mulai dari 10 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa. Dijamin bikin kamu ketagihan!
Tetralogi Laskar Pelangi – Andrea Hirata (2005-2008)
Laskar Pelangi patut dinobatkan sebagai Novel Indonesia Terbaik! Pasalnya tetralogi ini tidak hanya sukses meraup keuntungan dan popularitas melalui film layar lebar, tapi juga sukses membawa nama harum sastra Indonesia di luar negeri.
Hasil karyanya membawa Andrea Hirata meraih penghargaan sebagai pemenang di German Book Prize 2013, dan New York Book Festival 2013 dalam kategori fiksi umum. Kira-kira sehebat apa sih bukunya? Ini ceritanya.
Laskar Pelangi adalah panggilan untuk 10 siswa di Sekolah Muhammadiah, yang diisi oleh anak-anak miskin namun punya semangat belajar tinggi. Cerita kegigihan mereka, semangat belajar, termasuk kisah cinta pertama mereka mewarnai buku ini.
Sang Pemimpi merupakan lanjutan kisah masa SMA Ikal selepas dari Sekolah Muhammadiah. Dalam buku ini, kamu bakal diingatkan kembali untuk bermimpi. Seperti Andrea dan Arai, si anak kampung yang akhirnya bisa kuliah di Perancis, kamupun bisa!
Edensor bercerita tentang Ikal saat menerima beasiswa Uni Eropa untuk mengambil S2 di Perancis. Beragam kejadian menarik dan lucu termuat dalam buku ini. Perbedaan budaya, sampai kisah persahabatan The Pathetic Four tercatat rapi dalam buku ini. Lebih dari itu, kisah perjalanan Ikal dalam menemukan apa itu cinta sejati benar-benar mengena!
Untuk menjawab semua pertanyaan yang terselip di buku 1-3, Andrea Hirata merampungkan Maryamah Karpov. Kisah cinta Ikal dan Aling pun kembali dikorek dalam buku ini. Tapi, setelah lama saling cinta tanpa kejelasan, bisakah mereka akhirnya bersatu?
Tetralogi Buru – Pramoedya Ananta Toer (1980-1988)
Buku Pramoedya Ananta Toer wajib ada di dalam list 20 Novel Indonesia Terbaik sepanjang masa! Kata-kata dan kisah yang diangkat mampu membuat kita merasakan kekejaman masa penjajahan yang terjadi puluhan tahun yang lalu.
Diangkat dari kehidupan nyata Tirto Adhi Soerjom, novel Bumi Manusia menceritakan tentang Minke. Seorang putra bupati pribumi yang pintar dan kritis, sehingga dapat bersekolah di Hoigere Burgerschool, sekolah Belanda khusus kaum elit. Meskipun begitu diskriminasi tetap dirasakan oleh Minke, hingga ia bertekat untuk menaikan derajat pribumi.
Kisah Minke berlanjut di Anak Semua Bangsa, berfokus pada tindakan semena-mena Belanda. Tidak hanya harta, kedudukan, bahkan pasangan pun sering kali bisa diambil paksa oleh para penjajah. Salah satunya istri Minke, Annelis yang seorang warga negara Belanda pun di bawa paksa pulang ke kampung halamannya.
Minke berhasil masuk ke STOVIA, satu-satunya sekolah kedokteran di Hindia Belanda. Jejak Langkah mencatat kejadian demi kejadian saat Minke bersekolah. Termasuk saat ia mengkritisi kebijakan Belanda, dan di keluarkan dari sekolah dan bahkan di penjara!
Rumah Kaca melanjutkan perjuangan Minke hingga akhirnya ia di buang ke Maluku Utara. Tokoh utama pada novel penutup Tetralogi Buru ini adalah Jacques Pangemanan, pria Minahasa yang mendapatkan tugas untuk memata-matai Minke, serta sosok dibalik pembuangan Minke ke Maluku Utara. Apa yang sebenarnya terjadi?
Membaca Tetralogi Buru akan membuat nasionalisme kamu bangkit kembali. Jalan ceritanya bikin penasaran, kata-kata yang digunakan membuat kekejaman Belanda terasa nyata. Bikin merinding!
Negara 5 Menara – Ahmad Fuadi (2009)
Tidak terpikir oleh Alif untuk meninggalkan tanah Minangkabau, sampai akhirnya ia tiba di pesantren Pondok Madani (PM) di Jawa Timur. Dengan lima sahabatnya yang berasal dari kota-kota berbeda, mereka mengantungkan mimpi-mimpi mereka. Yakin bahwa Tuhan Maha Tahu, Tuhan Maha Mendengar.
5CM. – Donny Dhigantoro (2005)
Arial, Riani, Zafran, Ian dan Genta sudah bersahabat sejak jaman kuliah. Bosan jadi motivasi mereka bertemu kembali dalam sebuah perjalanan mendaki Gunung Semeru.
Siapa sangka perjalanan Gunung Semeru mengajari mereka arti hidup sebenarnya. Bukan cuma seongkok daging yang hidup, tapi manusia punya arti.
Ronggeng Dukuh Paruk – Ahmad Tohari (1982)
Satu lagi Novel Indonesia Terbaik yang sukses membawa nama harum sastra Indonesia. Meraih penghargaan Southest Asian Writer Award 1995, Ahmad Tohari mengisahkan tentang kehidupan penari ronggeng Jawa di Dukuh Paruk.
Warga hidup bahagia dengan keberadaan Srintil, yang dipercaya menjadi lambang kehidupan. Namun, karena kebodohan warga Dukuh Paruk, mereka dijebak dan di cap sebagai pengkhianat negara. Srintil pun ditahan oleh tentara dan dipaksa untuk memuaskan hasrat mereka.
Setelah bebas, Srintil bertekat untuk berhenti melayani laki-laki. Ia pun bertemu kembali dengan Rasus, cinta pertamanya. Setelah kehidupan kotor yang ia lalui, bisakah kebaikan berada di pihaknya?
Ayat-Ayat Cinta – Habbiburahman El Shirazy (2004)
Keindahan ceritanya dibuktikan dengan penjualan buku yang mencapai 160 ribu ekslempar dalam waktu 3 tahun dan menjadi film Indonesia terbaik sepanjang masa!
Fahri, seorang pria Muslim bertemu dengan Maria, penganut Kristen Koptik yang menyukai Al-Quran. Tinggal dalam satu flat yang sama, membuat hubungan mereka dekat.
Agama menjadi halangannya. Namun, bisakah cinta menyatukan mereka berdua?
Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan (2002)
Ayu, gadis cantik yang harus hidup sebagai pelacur saat masa penjajahan. Hasil perbuatannya melahirkan 3 anak gadis yang tidak kalah cantik.
Saat ia mengandung anak keempat, ia berdoa agar anak itu buruk rupa. Namun, Ayu malah menamainya si Cantik. Binggung kan?
Banyak misteri dan kisah pelik dibalik kisah hidup Ayu dan anak-anaknya yang bikin kita melongo. Siap-siap tisu! Dijamin terharu!
Rindu – Tere Liye (2004)
Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin.
Masih tentang cerita di jaman penjajahan Belanda, Rindu menceritakan tentang sepasang suami istri yang berangkat ke Jeddah melalui kapal pesiar. Saat sedang berlayar, Mbah Putri seketika meninggal dan jasadnya harus dibuang ke laut. Menyisakan Mbah Kakung sendirian menahan rindu.
Trilogi Dilan – Pidi Baiq (2014-2016)
Aku ingat, aku pernah bilang kepadanya jika ada yang menyakitinya, maka orang itu akan hilang. Jika orang itu adalah aku, maka aku pun harus hilang.
Hidup Dilan sebagai anak geng motor berubah total saat ia bertemu Milea, murid pindahan dari Jakarta. Dilan 1990 menceritakan perjuangan Dilan dalam mendapatkan hati Milea, yang sebenarnya sudah punya pacar!
Dilan 1991 merajut kisah asmara mereka berdua. Baru saja mereka bisa merasakan kebahagiaan, Dilan diancam dikeluarkan dari sekolah. Milea yang kuatir pun, memberikan Dilan 2 pilihan. Keluar dari geng motor, atau putus.
Milea: Suara Dari Dilan mengungkap cerita dari sudut pandang Dilan. Termasuk kisah setelah Dilan 1991. Keduanya lulus kuliah dan dewasa, tapi memilih berpisah. Sampai suatu reuni mempertemukan mereka kembali, meski sudah memiliki pasangan masing-masing.
Akankah kisah mereka berakhir bahagia? Atau mereka telah memilih hidup dengan pasangan mereka?
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Hamka (1938)
Zainuddin lahir dari ayah seorang Minang dan ibu dari suku Sunda. Setelah dewasa, ia kembali ke Minangkabau untuk menjumpai tanah kelahiran ayahnya. Namun, Zainuddin tidak diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, karena penerus keluarga dilihat dari silsilah ibu.
Merasa terasing, Zainuddin-pun bercerita melalui surat kepada Hayati, yang berhujung saling cinta. Hayati berjanji setia hanya pada Zainuddin.
Nasib berkata lain. Keluarga Hayati memaksanya untuk menikah dengan laki-laki lain. Zainuddin yang sakit hatipun kabur ke Batavia.
Sampai suatu hari datanglah sepucuk surat dari Aziz, suami Hayati yang mati bunuh diri.