Iblis pengisap darah berbentuk manusia ini adalah legenda atau folklore yang sudah sangat tua, bahkan sudah ada sejak peradaban Yunani kuno. Di folklore itu, dikisahkan makhluk-makhluk bercirikan kehausan abadi akan darah yang suka mengisap darah orang-orang di malam hari saat mereka tidur. Kisah ini berkembang dan berevolusi. berikut adalah 18 Pemeran Vampir Paling Ikonik
Pada abad ke 17 dan 18, folklore bercirikan makhluk pengisap darah itu semakin meluas dan masuk lewat Eropa Timur. Setelah itu, legendanya dikokohkan dan dipopulerkan di Inggris dan Jerman.
Hingga pada akhirnya, vampire memiliki identitas yang kuat setelah penulis asal Inggris, Bram Stoker, menulis kisah tentang vampir ini berdasarkan tokoh nyata Vlad Tepes.
Vlad Tepes memiliki marga Drakulea atau Drakul yang artinya naga. Ia mendapat gelar Vlad the Impaler akibat perilakunya yang kejam dan sadis dengan menyula musuh-musuhnya dan memajangnya.
Vlad dijadikan dasar karakter tokoh vampir bernama Dracula dalam buku karangan Bram Stoker dan menjadi yang paling terkenal sepanjang masa di berbagai belahan bumi.
Sudah banyak sekali kisah-kisah tentang vampir yang diangkat ke layar lebar. Beberapa aktor ternama sudah pernah menjajal peran makhluk pengisap darah penuh misteri tapi seringkali menawan ini.
Siapa saja 18 pemeran vampir paling ikonik di sepanjang sejarah genre vampir perfilman dunia? Yuk kita intip profil 18 pemeran vampir paling ikonik tersebut satu per satu, gengs!
Bela Lugosi (1931)
Aktor Bela Lugosi mungkin adalah salah satu pioneer pemeran vampir yang sangat membekas dalam ingatan para penggemar film. Ia berperan sebagai Count Mora dalam film Mark of the Vampire.
Catatan Bela Lugosi sebagai vampir cukup sulit untuk ditaklukkan oleh aktor-aktor lain. Lugosi sudah memerankan vampir dalam pertunjukkan Broadway sebanyak 350 kali sebelum film tersebut.
Nama Bela Lugosi akan selamanya identik dengan perannya sebagai vampir. Ia juga merupakan salah satu penyumbang gambar pop culture vampir versinya yang paling populer sepanjang masa.
Frank Langella (1979)
Vampir versi Frank Langella mungkin adalah pioneer dari vampir yang seksi dan menawan. Kharisma makhluk pengisap darah ini justru menarik para perempuan kepadanya.
Langella juga memerankan vampir versinya untuk pertama kali lewat panggung Broadway sebelum masuk ke layar lebar. Film yang dibintangi Langella berjudul Dracula.
Kisahnya merupakan adaptasi bebas dari novel karya Bram Stoker dan memasukkan sedikit unsur erotisme di dalamnya. Film Dracula ini termasuk salah satu film vampir terlaris pada masanya.
George Hamilton (1979)
Kisah vampir ada juga yang dicampur dengan romance dan komedi. Salah satunya adalah film yang dibintangi aktor legendaris George Hamilton berjudul Love at First Bite.
George Hamilton yang biasa bermain komedi berperan sebagai vampir yang hobi mengunjungi diskotik untuk bersenang-senang. Ia juga rajin mengunjungi bank darah untuk berpesta pora.
Genre vampir berpadu romcom ini memberikan penyegaran baru di antara kisah-kisah vampir lainnya yang umumnya gelap dan menakutkan.
Tom Cruise (1994)
Aktor paling populer di seluruh dunia ini juga pernah mencicipi peran seorang vampir ikonik. Cruise adalah Lestat the Vampire, tokoh ciptaan novelis spesialisasi vampir Anne Rice.
Tom Cruise memerankan Lestat dalam film Interview with the Vampire dengan lawan main Brad Pitt. Film ini sangat populer dan sukses secara komersil.
Lestat adalah vampir tua yang cerdas, manipulatif, dan seringkali berdarah dingin. Ia mengisap darah manusia tanpa perhitungan dan seringkali memicu kekacauan.
Tom Cruise berhasil menunjukkan sebuah image mendalam terhadap penonton dari karakternya. Ia memerankan Lestat dengan sangat sempurna dan menjadi salah satu karakternya yang paling terkenal.
Luke Evans (2014)
Di dalam Dracula Untold, lagi-lagi legenda vampir berdasarkan tokoh nyata Vlad the Impaler diadaptasi dengan latar belakang sejarah perang antara Rumania dan Turki.
Di film ini, tokoh Drakula diceritakan lebih manusiawi dan membuat penonton bersimpati. Film ini performanya biasa saja di dalam box office tapi garapannya termasuk canggih.
Karakter yang dibawakan Luke Evans dalam film ini cukup menarik, dan kembali menambah jajaran aktor yang kebagian giliran memerankan tokoh ikonik ini dalam film.
John Carradine (1945)
Pembawaan karakter penting di film-film zaman dahulu karena teknologi dan special effect belum secanggih sekarang. Para aktor harus memiliki ciri khas tersendiri agar bisa diingat penontonnya.
Aktor John Carradine yang memiliki suara bariton khas memanfaatkan karakteristik istimewanya ini saat membawakan peran sebagai vampir.
Karakternya bernama Baron Latos, seorang bangsawan yang lalu diubah menjadi makhluk pengisap darah mengerikan dalam film House of Dracula.
Jack Palance (1973)
Sebuah adaptasi di layar kaca hasil adaptasi novel Bram Stoker dibuat dengan judul Bram Stoker’s Dracula dan dijadikan film televisi. Aktor legendaris Jack Palance berperan sebagai Dracula.
Film TV ini cukup setia dengan materi originalnya. Kisahnya juga memadukan antara kisah yang sesuai denga nisi novel Bram Stoker dengan sejarah.
Siapa diri asli Drakula sebenarnya sebelum ia menjadi vampir, yaitu sebagai Vlad Tepesm juga dimasukkan ke dalam jalinan cerita.
Klaus Kinski (1979)
Istilah lain dari iblis pengisap darah selain vampir adalah Nosferatu. Nama ini adalah nama yang diambil dari legenda folklore Eropa timur.
Aktor asal Jerman, Klaus Kinski, memerankan vampir ini dalam film berjudul Nosferatu the Vampyre. Penampilan fisik dari Kinski sangat mendukung vampir yang pucat, bermata tajam, dan bengis.
Nosferatu juga mengadaptasi bebas kisah dari Bram Stoker’s Dracula. Penampilan Nosferatu lebih unik dengan kepala plontos, telinga iblis dan taring yang sangat menonjol di bagian depan.
Max Schreck (1922)
Setengah abad sebelum film Nosferatu the Vampyre dirilis, sebuah film lain tentang Nosferatu sudah lebih dahulu muncul menghibur penonton. Film ini berjudul Nosferatu, dan berformat film bisu.
Film produksi Jerman ini mengisahkan Count Orlok yang mengincar istri dari pengacara yang mengurus pembelian propertinya. Lagi-lagi, adaptasi dari sumber utama, novel Bram Stoker.
Max Schreck berperan sebagai Count Orlok. Ia lah yang pertama kali menampilkan vampir dengan kulit seputih susu, kepala botak, telinga lancip dan taring-taring panjang dalam mulutnya.
Nosferatu termasuk salah satu film yang paling berpengaruh dalam genre horor. Kontribusinya dalam industri perfilman sebagai film dengan teknik pembaharu sangat besar.
Lon Chaney Jr (1943)
Lon Chaney Jr adalah putra dari aktor legendaris Lon Chaney Sr. Uniknya, bapak dan anak ini sama-sama pernah memerankan karakter vampir ikonik.
Lon Chaney Jr mungkin bisa dibilang punya spesialisasi memerankan tokoh-tokoh monster ikonik milik Universal Studio. Ia juga pernah memerankan The Wolfman.
Ayahnya, Lon Chaney Sr memerankan makhluk sejenis vampir dalam film London After Midnight di tahun 1927. Sedangkan anaknya memerankan Count Alucard dalam film Son of Dracula di tahun 1943.
Rutger Hauer (2012)
Di era modern, genre vampir memanfaatkan teknologi perfilman dan berbagai special efek dalam menghadirkan makhluk pengisap darah ini. Di tahun 2012, dirilis sebuah film berjudul Dracula 3D.
Waktu format film 3D sempat populer, kisah sang vampir pun sempat dibuat dalam format ini dan film ini dibintangi aktor Rutger Hauer sebagai vampirnya.
Walau namanya adalah Van Helsing (di dalam novel Bram Stoker, Van Helsing dikenal sebagai tokoh pemburu Dracula), tapi di film ini Van Helsing sendiri adalah vampir.
Walau film ini gagal secara komersil dan kritik, tapi penampilan menyeraman Hauer dalam film ini cukup mendapatkan pujian.
Christopher Lee (1958)
Aktor asal Inggris ini adalah salah satu bintang yang merupakan penghubung sejarah masa lalu dan masa sekarang. Christopher Lee sangat ikonik dan populer memerankan berbagai tokoh terkenal.
Untuk tokoh vampir, Lee memerankan Count Dracula di sepuluh film produksi Hammer. Salah satu film vampirnya yang paling terkenal adalah Dracula (1958).
Christopher Lee menggunakan pendekatan karakter Count Dracula yang misterius namun seksi dan menawan. Daya tarik Dracula di tangannya sangat khas dan istimewa.
Gary Oldman (1992)
Aktor peraih Oscar ini mungkin adalah salah satu pemeran tokoh vampir Dracula terbaik sepanjang masa. Untuk mendalami peran, Oldman sampai berlatih vokal khusus dengan seorang pelatih.
Ia menginginkan suaranya lebih rendah sebanyak satu oktaf agar kesan mengancam dan mengerikan dari diri Dracula versinya bisa lebih meyakinkan.
Film yang dibintangi Gary Oldman sebagai vampir berjudul Bram Stoker’s Dracula dan disutradarai oleh Francis Ford Coppola. Film ini memenangkan tiga piala Oscar.
Gerard Butler (2000)
Walau secara komersil film ini performanya tidak terlalu bagus, tapi film Dracula 2000 ini memiliki keunikan sendiri. Adaptasi sejarahnya berbeda dari yang lain.
Di sini, asal usul Dracula bukan dari Vlad Tepes melainkan Judas Iscariot. Pengkhianat yang mencium pipi Yesus Kristus sehingga akhirnya Yesus ditangkap dan disalib.
Asal usul Dracula di sini cukup mengejutkan dan kita mengetahui mengapa ia begitu takut dengan perak dan salib. Judas dibayar dengan uang perak untuk mengkhianati Yesus yang dihukum salib.
Aktor Gerard Butler memerankan Count Dracula, yang terbebas dari penjaranya saat peti matinya dicuri sekelompok perampok makam. Ia harus menghadapi cucu dari Van Helsing yang masih memburunya.
Jonathan Rhys Meyers (2013)
Film serial TV buatan NBC ini menggunakan judul Dracula. Aktor Irlandia Jonathan Rhys Meyers memerankan Alexander Grayson, nama samaran dari Vlad Tepes atau Dracula.
Latarnya masa modern dan menceritakan petualangan Count Dracula di masa kini. Ada pendekatan psikologis yang disajikan dalam serial ini.
Jonathan Rhys Meyers juga menanggapi perannya ini dengan serius. Ia tidak keluar dari karakternya sama sekali selama proses syuting yang memakan waktu tujuh bulan lamanya.
Danny Huston (2007)
Dalam adaptasi komik grafik, film berjudul 30 Days of Night ini menampilkan vampir dengan pembawaan lain. Vampir-vampir di sini bertingkah lebih mirip binatang buas atau predator tertinggi.
Motif yang menggerakkan para vampir di film ini benar-benar untuk memuaskan haus darah mereka. Penampilan fisiknya juga berbeda dan jauh dari sifat manusiawi.
Sekelompok vampir ini dipimpin oleh Marlow, yang diperankan Danny Huston. Sebagai pemimpin geng vampir beringas yang sadis, karakter yang dibawakan Huston cukup meyakinkan dan mudah diingat.
Mereka berpesta pora di sebuah kota yang berada di Alaska. Kota ini tidak menerima sinar matahari selama sebulan, karena memasuki musim dingin. Para vampir bisa bebas karena tidak ada matahari.
Claes Bang (2020)
Adaptasi modern dari novel Bram Stoker’s Dracula seolah tidak ada habisnya diproduksi. Yang terbaru buatan BBC adalah hasil garapan Mark Gatiss dan Stephen Moffat, yang juga membuat seri Sherlock.
Aktor Denmark Claes Bang menampilkan Count Dracula yang tampan dan menonjolkan gaya aristokratnya yang khas. Serial ini memadukan kisah Dracula zaman dulu sampai ke era modern.
Secara cerita, serial ini lebih setia dengan isi novelnya, kecuali perubahan-perubahan signifikan di latar cerita masa modern. Namun, secara keseluruhan ceritanya tetap menghibur dan enak diikuti.
Robert Pattinson (2008)
Pemeran Batman terbaru, Robert Pattinson boleh-boleh saja menertawai perannya sebagai Edward Culen. Vampir melankolis nan bucin di kisah Twilight karya Stephenie Meyer.
Akan tetapi, karakter Edward Cullen yang dibawakan Pattinson harus diakui berjasa sangat besar dalam mempopulerkan namanya di jajaran aktor terkenal Hollywood.
Edward Cullen mungkin tokoh vampir yang paling ‘manis’ di antara yang lain. Ia tidak terbakar jika terkena sinar matahari, tapi malah memancarkan kilau. Ia juga bisa bertahan dengan darah binatang.
Jenis vampir yang lain daripada yang lain ini diakomodir sehingga bisa cocok dalam genre young adult yang romantis. Kulitnya yang putih dan bibirnya yang merah juga merupakan karakteristik istimewa.
Penutup
Nah, gengs. Ternyata, ada banyak sekali berbagai karakter vampir yang sudah wara-wiri, baik di layar kaca maupun di layar lebar ya.
Semua memiliki plus-minus tersendiri, daya tarik yang berbeda, juga kenangan atau memori yang istimewa di benak tiap-tiap penonton.
Sepertinya, kisah-kisah vampir tidak akan pernah kehabisan sumber dan imajinasi. Penonton tidak akan pernah bosan dengan makhluk mengerikan tapi menggoda yang satu ini.
Jadi, vampir mana yang jadi favoritmu?