Setelah membantu Spiderman di installment ketiga Spiderman MCU, No Way Home, Doctor Strange kembali menemui fansnya. Kali ini ia akan melakukan perjalanan lintas semesta.
Seorang superhero muda terancam nyawanya. Kekuatannya ingin dirampas oleh rekan Doctor Strange di Avengers sendiri, yaitu Scarlet Witch. Ia adalah salah satu Avengers yang terkuat.
Doctor Strange dibawa berpindah-pindah semesta. Ia bertualang dari satu semesta ke semesta yang lain untuk mendapatkan sebuah kitab yang akan memberinya kekuatan untuk melawan Scarlet Witch.
Uniknya, film Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini disutradarai oleh Sam Raimi. Sutradara yang terkenal telah menggarap trilogi Spiderman pertama yang dibintangi Tobey Maguire.
Walau selama ini ia mendapatkan popularitas dari genre horor yang menjadi spesialisasinya, Raimi sudah cukup berpengalaman menggarap genre superhero.
Dalam review Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini, akan dikupas aspek-aspek teknis maupun cerita dari sekuel kedua Doctor Strange ini. Apakah filmnya bagus atau tidak? Simak reviewnya, gengs!
Sinopsis
Seorang remaja bernama America Chavez diburu monster-monster mengerikan dari semesta lain. Hal ini disebabkan karena America memiliki kekuatan super luas biasa.
Ia bisa melakukan perjalanan antar semesta dengan hanya membuka portal dengan energi maha besar. Seseorang ingin merampas kekuatan supernya tersebut.
America bertemu dengan Stephen Strange. Doctor Strange, dibantu penyihir agung Wong, menyelamatkan America. America memberi tahu bahwa satu sihir kuat lah yang memburunya.
Doctor Strange menemui Wanda Maximoff alias Scarlet Witch, yang merupakan seorang penyihir berkekuatan hebat, untuk meminta bantuan. Tak disangka, ternyata Wanda lah yang memburu America.
Wanda ingin pergi ke semesta di mana versi dirinya di semesta lain tersebut hidup bersama dua anak kembarnya. Wanda menderita karena kehilangan Vision sebelum perang di Endgame.
Kini, Doctor Strange menghadapi tugas berat. Ia harus menyelamatkan America sekaligus menghadapi mantan rekannya di Avengers dulu, yaitu Scarlet Witch.
Superhero Rasa Horor
Sam Raimi bukan wajah baru di dalam franchise Marvel, tapi baru kali ini ia masuk sebagai bagian dari Marvel Cinematic Universe. Raimi sudah menyutradarai tiga film Spider Man produksi Sony Pictures.
Setelah membuat trilogy Spider Man pertama yang dibintangi Tobey Maguire, Raimi diminta kembali untuk menggarap film MCU pertamanya, film kedua Doctor Strange, yaitu Multiverse of Madness.
Selama karirnya, Sam Raimi dikenal sebagai sutradara dan produser film-film bergenre horor. Film-film cult classic dan serial Evil Dead, Army of Darkness, dan Darkman adalah karya terbaiknya.
Ada satu adegan di film MoM ini jelas dijadikan tribut untuk film Evil Dead, sebuah horor klasik yang disutradarai Sam Raimi. Ini menjadikan MoM adalah film horor pertama dalam franchise MCU.
Walau cerita dari MoM bisa dibilang sederhana, tapi MoM tetap istimewa karena satu hal yang paling dikuasai oleh Sam Raimi, yaitu elemen horor yang khas. Adegan gore dan sadis memenuhi film ini.
Nuansa body horor, bahkan elemen zombie dan jump-scare pun ada. Ini membantu lini cerita yang terasa berantakan di tengah-tengah sehingga membuat jalan cerita terasa menumpuk dan kacau.
Walau demikian, kekacauan bisa dimaklumi. Karena memang tidak ada yang pasti di sebuah dunia dengan semiliar semesta.
Kerumitan Prinsip Multiverse
Salah satu hal paling sulit dalam mengeksekusi kisah sekuel Doctor Strange ini adalah prinsip dari multi-universe. Hal ini juga membuka beribu kreativitas dan ide yang bisa dieksplorasi.
Sam Raimi dan penulis naskah Michale Waldron, kelihatan bersenang-senang saat mengeksplorasi berbagai bentuk multiverse. Penonton dimanjakan dengan visual yang megah penuh warna.
Setiap semesta memiliki hukum-hukum dan prinsip yang sangat berbeda, selain penampilannya. Sejarah peristiwa dan tokoh-tokohnya mungkin memiliki kesamaan tapi berbeda versi.
Doctor Strange menemukan bahwa segala sesuatu yang terjadi di semesta berbeda dengan yang ia ketahui. Hal ini digambarkan dengan apik dan dengan detail yang sangat rapi.
Yang paling istimewa adalah cara penggambaran perjalanan menembus berbagai semesta yang absurd dengan sentuhan sihir. Desain tiap-tiap tempat di semesta yang berbeda pun sangat menarik.
Para Cameo Tak Terduga
Bukan film MCU namanya jika tidak ada kejutan spesial dari tokoh-tokoh baru yang muncul, baik sebagai cameo maupun sebagai pengenalan untuk tokoh baru di film-film berikutnya.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness pun demikian. Jangan lewatkan kemunculan sejumlah cameo menarik yang benar-benar mengejutkan. Cameo bahkan masih tampil di adegan setelah kredit.
Walau satu cameo sudah ditunjukkan di dalam trailer, tapi kemunculannya tetap mengasyikkan untuk ditunggu. Bahkan, bagi yang matanya jeli, cameo istimewa dari film Sam Raimi yang lain juga ikut tampil.
Ini adalah salah satu aspek yang ditunggu-tunggu fans Marvel. Dengan tampilnya cameo, kita bisa memprediksi karakter baru mana saja yang resmi bergabung dengan semesta MCU.
Jangan lewatkan dua adegan tambahan di midcredit dan post credit. Dijamin seru dan kocak!
Evolusi Karakter Stephen Strange
Ikatannya dengan kekuatan sihir menjadikan sifat dingin dan egoistis Stephen Strange semakin kuat. Hal ini kita lihat di film pertamanya, Doctor Strange.
Prinsip sihir yang membuatnya tidak bisa bebas mengungkap apa yang ia lihat di masa depan seolah menjadikan karakter ini terisolasi. Setelah ia bergabung dengan The Avengers, Strange pun berubah.
Strange, yang awalnya selalu menjadi pemain tunggal, akhirnya belajar untuk bekerja sama dalam tim. Di film MoM ini, Stephen Strange digambarkan sedikit berevolusi.
Ia tidak lagi seangkuh dulu waktu ia menjadi dokter bedah terkenal lalu kehilangan kekasih hatinya, Christine Palmer. Awalnya, Strange berusaha menutupi patah hatinya dan mengaku Bahagia.
Setelah berhadapan dengan realita-realita di multi-semesta, Strange sadar akan satu hal. Di semesta mana pun, ia selalu mencintai Christine versi semesta-semesta yang berbeda itu.
Strange tidak lagi berusaha keras menutup diri dan berlagak bahagia. Ia mulai bisa mengungkapkan isi hati dengan jujur. Dengan demikian, ia lebih mudah untuk menjalankan hidup.
Serial dan Film MCU yang Berkaitan
Mungkin, sebagian dari penonton Doctor Strange in the MoM akan bertanya-tanya, apa yang terjadi pada Wanda Maximoff alias Scarlet Witch. Di MoM, Wanda Maximoff memiliki anak kembar.
Hal ini pasti membingungkan bagi mereka yang belum menonton serial WandaVision. Untuk mengetahui apa yang terjadi pada Wanda hingga sampai ke bagian ini, kalian harus menonton serialnya dulu.
Ini adalah keberlanjutan cerita yang diterapkan MCU, baik dalam film maupun serial TV-nya. Kisah para superhero ini berlanjut terus, baik yang terjadi di layar kaca maupun layar lebar.
Alasan mengapa Wanda ngotot hendak merampas kekuatan milik America untuk berpindah antar semesta tidak lepas dari obsesinya untuk hidup bersama anak-anaknya. Insting dasar seorang ibu.
Jika kita mengikuti nasib Wanda selepas perang besar para Avengers di Endgame, bisa jadi banyak yang memaklumi dan bersimpati pada Wanda. Walau demikian, bukan berarti Wanda tidak bersalah.
Sebuah kisah akan terasa lebih kompleks dan bermakna saat tidak ada karakter yang benar-benar hitam atau putih. Bahkan tokoh Stephen Strange pun digambarkan memiliki ketidaksempurnaan.
Penutup
Doctor Strange in the Multiverse of Madness mungkin memiliki sejumlah kekurangan. Akan tetapi, secara keseluruhan film ini tetap seru dan menghibur sehingga patut ditonton di bioskop.
Bukan hanya menyajikan adegan-adegan aksi khas film superhero, tapi film ini juga memiliki unsur horor yang belum pernah ada di film-film MCU sebelumnya.
Penampilan total Benedict Cumberbatch dan Elizabeth Olson yang berhasil memberikan jiwa pada karakter-karakter mereka, menyempurnakan keseluruhan film.
Buat kamu yang mau nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness, film ini sedang tayang di seluruh bioskop-bioskop kesayangan kamu.