Film terakhir dari dua trilogi yang sudah dimulai sejak tahun 1993 akhirnya tiba juga. Jurassic World Dominion siap menjadi atraksi penutup saga Jurassic karya Steven Spielberg ini.
Colin Trevorrow kembali sebagai sutradara. Ia juga bertindak selaku penulis naskah bersama Emily Carmichael. Dominion meneruskan peristiwa di Jurassic World Fallen Kingdom.
Blockbuster ini memiliki semua ciri khas blockbuster modern. Adegan aksi yang megah dan panjang, sekuens demi sekuens penuh ketegangan, berbagai intrik dan bumbu romance.
Selain itu, dinosaurus pastinya menjadi sajian utama film ke enam ini. Tercatat ada sekitar tiga puluh tiga spesies hewan pra sejarah yang tampil dalam Dominion.
Berikut adalah review Jurassic World Dominion yang sudah disiapkan oleh Sushi untuk kalian. Sudah siap menontonnya? Simak dulu review Jurassic World Dominion ini yuk, gengs!
Sinopsis
Jurassic World Dominion maju empat tahun setelah peristiwa meletusnya gunung berapi Sibo di Isla Nublar. Populasi dinosaurus yang tadinya terisolir di sana menyebar ke seluruh dunia.
Sekarang, para dinosaurus hidup berdampingan dengan manusia. Sebagian besar berburu, berkembang biak dan mencari tempat tinggal di wilayah manusia.
Hal ini menciptakan sebuah ketidakseimbangan rapuh dan berbahaya bagi kelangsungan hidup kedua ‘raja’ di masanya masing-masing itu. Karena hanya satu yang bisa bertahan.
Apakah manusia akan kembali menjadi predator utama di puncak karena akal sehatnya? Atau dinosaurus akan kembali mengambil alih planet ini seperti enam puluh lima juta tahun yang lalu?
Ancaman Lama, Kemasan Baru
Di Jurassic Park, perusahaan bernama InGen milik John Hammond terlalu berambisi menghidupkan kembali para dinosaurus. Mereka tidak menghiraukan hukum alam dan keseimbangan ekosistem.
Di film dinosaurus ini, perusahaan Biosyn milik Lewis Dodgson (Campbell Scott) yang muncul. Biosyn berniat memonopoli bahan pangan dan rekayasa genetika.
Biosyn membangun sebuah suaka alamiah untuk para dinosaurus yang satu per satu ditangkap dari wilayah manusia. Mereka lalu dibawa ke suaka aman sekaligus laboratorium utama Biosyn.
Dengan latar suaka Pegunungan Dolomite, Italia, Jurassic World Dominion menonjol di antara lima film sebelumnya. Film ini mengganti pulau terpencil yang selama ini selalu jadi latar utama.
Proyek Biosyn yang berbahaya ditutupi dengan dalih hendak melindungi para dinosaurus. Mereka mengaku hanya memanfaatkan DNA dinosaurus untuk kesejahteraan manusia.
Motif ini sebenarnya sama dengan motif InGen di trilogi pertama. Film ini memaparkan kekacauan akibat sifat sombong dan ketamakan manusia sebagai makhluk paling cerdas di bumi ini.
Tindakan Biosyn menciptakan wabah belalang purba mulai mengusik keseimbangan ekosistem dan mengancam kepunahan manusia. Sama seperti premis di film-film Jurassic sebelumnya.
Wabah belalang yang menyerang semua tanaman kecuali yang menggunakan bibit Biosyn memicu kecurigaan Dr. Ellie Sattler (Laura Dern). Di sinilah titik awal aksi-aksi seru yang bergulir.
Nostalgia Trio Original
Ellie menghubungi Dr. Alan Grant (Sam Neill) untuk membantunya menyelidiki Biosyn. Mereka dibantu Dr. Ian Malcolm (Jeff Goldblum) yang sudah bekerja lebih dulu di Biosyn.
Kemunculan tiga trio legendaris dari Jurassic Park ini sungguh istimewa. Ketiga aktor ini tetap berhasil menampilkan ciri khas karakter-karakter lama mereka dengan sempurna.
Sungguh menyenangkan melihat mereka bertiga berkumpul lagi. Tiga ujung tombak trilogi tahap pertama Jurassic Park bersama lagi setelah tiga puluh tahun berlalu.
Chemistry dari Sam Neill, Laura Dern, dan Jeff Goldbum masih terasa kuat. Jelas terlihat dari penampilan mereka bahwa ketiga bintang itu sangat menikmati syuting reuni tersebut.
Alan yang seringkali jengkel menghadapi kelakuan Ian yang suka bertindak seenaknya. Juga Ellie yang selalu antusias, menciptakan nostalgia dan keharuan tersendiri bagi para fans lama.
Atraksi Penuh Aksi
Kedua pemeran utama dalam trilogi tahap dua, Owen Brady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) muncul dengan masalah mereka yang baru.
Owen bekerja sebagai penggiring para dinosaurus yang lepas kembali ke wilayah suaka mereka. Claire aktif menjadi aktivis yang menyelamatkan para dinosaurus dari pedagang gelap.
Pekerjaan baru mereka menyuguhkan aksi-aksi seru. Misalnya waktu Owen menangkap dan mengiring balik seekor Parasaurolophus.
Interaksinya yang kompleks dengan Blue, si Velociraptor yang ia asuh selama ini juga menarik dan seringkali menyentuh perasaan.
Mereka juga melindungi Maisie Lockwood (Isabella Sermon) dan mengadopsinya secara tidak resmi. Blue ternyata memiliki bayi bernama Beta, yang kini hidup di alam bebas.
Masalah dimulai saat Biosyn menculik Maisie (yang merupakan manusia hasil cloning sukses pertama) dan Beta. Owen dan Claire, dibantu beberapa teman lama, pergi menyelamatkan mereka.
Salah satu keunggulan Dominion adalah aksinya masih tetap aman untuk dinikmati seluruh anggota keluarga. Padahal, cukup banyak adegan menegangkan saat dinosaurus menyerang.
Trevorrow juga memberikan penyegaran baru selain kejar-kejaran dengan dinosaurus di hutan.
Ia menggantinya dengan dengan kebut-kebutan seru antara sepeda motor dan raptors di tengah-tengah kota, pesawat jatuh, dan misi-misi rahasia di sarang musuh.
Lebih Banyak Dino, Lebih Baik
Para fans Jurassic tentu sudah tidak asing dengan teriakan buas T-Rex yang masih membuat merinding. Selain Rexy, sejumlah dinosaurus lama dan baru juga hadir di Dominion.
Dominion memunculkan semua species lama dinosaurus yang sudah mendapatkan screentime di Jurassic Park dan Jurassic World trilogi. Mereka sekaligus memunculkan beberapa spesies baru.
Salah satunya yang paling menarik adalah spesies Therizinosaurus. Dinosaurus ini adalah versi burung unta buas raksasa yang bisa memberimu mimpi buruk.
Beratnya 6 ton, tinggi 10 meter, dan cakar-cakar panjang, tajam dan sangat kuat (mirip cakar Wolverine tapi lebih panjang dan besar).Therizinosaurus tampak indah, megah, tapi menakutkan.
Selain itu, muncul juga saingan utama T-Rex, yaitu Giganotosaurus. Ia adalah karnivora terbesar yang pernah hidup di muka bumi ini.
Reptil raksasa Quetzalcoatlus juga bisa membuat trauma mereka yang mau naik pesawat terbang. Bahkan Moros Intrepidus yang berukuran kecil pun bisa tampak sangat mengancam.
Penghormatan Kepada Mahakarya Sineas Besar
Secara keseluruhan, Jurassic World Dominion merupakan penghormatan Colin Trevorrow terhadap berbagai film-film blockbuster besar karya para sineas terkenal.
Trevorrow bukan hanya mengikuti pakem blockbuster Hollywood yang sarat adegan aksi dengan set-piece megah dan kehancuran-kehancuran akbar, tapi juga franchise-franchise populer lainnya
Para penonton pasti merasa tidak asing dengan Dominion yang menyuguhkan adegan khas Indiana Jones. Momennya waktu Dr Grant berjalan di sebuah gua, dengan topi koboy dan membawa obor.
Bahkan, kelakuan Dr. Grant yang mau-maunya mengambil risiko tangannya putus digigit dinosaurus demi mengambil topinya yang jatuh mengingatkan kita pada sifat Indiana Jones yang serupa.
Bahkan, reuni antara karakter dari franchise lama dan yang baru pun sebenarnya mengikuti apa yang dilakukan franchise Star Wars karya George Lucas di film The Force Awakens.
Karakter baru, Kayla, seorang pilot perempuan yang sangat jago dan tangguh di Dominion juga mengingatkan kita pada karakter Han Solo di Star Wars.
Adegan kejar-kejaran di jalan-jalan sempit, tembak-tembakan dan lompat-lompatan antara atap rumah juga merupakan inspirasi dari franchise Mission Impossible, James Bond dan Jason Bourne.
Penutup
Itulah dia review film Jurassic Park World Dominion.
Dengan durasi dua setengah jam yang padat dengan ketegangan dan adegan aksi seru, Jurassic Park Dominion berhasil menutupi kekurangan naskah yang sebenarnya biasa-biasa saja.
Film ini berhasil menghibur penonton yang memang ingin mencari keseruan dan nostalgia dari franchise Jurassic Park tanpa merasa perlu cerita yang berbobot atau sesuatu yang baru.
Setiap karakternya berhasil mendapatkan porsi yang pas dan memiliki peran signifikan dalam bergulirnya cerita.
Drama keluarga, percintaan tipis, hubungan harmonis yang diharapkan terjadi antara manusia dan hewan, dan pelajaran tentang ketamakan manusia juga berhasil disampaikan dengan baik.
Adegan aksi yang memiliki koreografi apik, ketegangan yang dibangun dengan sangat piawai, dan berbagai dinosaurus yang muncul dengan cara-cara istimewa menjadi kelebihan film ini.
Steven Spielberg pastinya bangga. Taman Jurassic ciptaannya di tahun 1993 kini sudah resmi menjadi sebuah sejaran hiburan dan teknologi yang mengubah industri perfilman selamanya.
Buat kamu yang mau tau fakta menarik lainnya terkait film ini, yuk, cek fakta penting Jurassic World Dominion dari kami.