Baru-baru ini ada satu film dari Korea yang viral dan banyak mengundang penasaran berjudul Sweet and Sour. Film ini dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama, yaitu Jang Ki Young (Come and Hug Me), Chae Soo Bin (Love in the Moonlight), dan Krystal Jung (The Heirs). Mengambil lokasi dua kota di Korea, Seoul dan Incheon, alur Sweet and Sour menawarkan kisah yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bergenre romance, kita akan ditunjukkan bahwa menjalani sebuah hubungan akan ada banyak ups and downs yang bisa jadi sumber masalah.
Sweet and Sour
Sinopsis Sweet and Sour
Sesuai judulnya, Sweet and Sour bercerita tentang hubungan romantis laki-laki dan perempuan yang dipenuhi dengan hal-hal manis yang bikin berbunga-bunga hingga konflik yang bikin muka berkerut. Da-eun bekerja di sebuah rumah sakit di Incheon sebagai perawat selama kurang lebih dua tahun. Di rumah sakit tersebut, ia baru saja mendapatkan tugas merawat pasien hepatitis B bernama Jang-hyeok yang berperawakan gemuk. Karena waktu perawatan yang lumayan lama, Da-eun dan Jang-hyeok menjadi dekat. Jang-hyeok sering diam-diam keluar kamar untuk bertemu Da-eun, begitupun Da-eun menyelinap ke kamar Jang-hyeok. Menyadari perasaan masing-masing, keduanya pun memutuskan untuk berpacaran. Sebagai bukti cinta, Jang-hyeok berjanji akan menguruskan badannya agar lebih langsing dan atletis.
Jang-hyeok yang sebelumnya bekerja di perusahaan konstruksi mendapatkan tawaran pekerjaan sebuah proyek pembangunan di Seoul. Meski berjarak cukup jauh, Jang Hyeok tidak mengambil indekos di dekat kantor barunya. Demi tetap bersama Da-eun, Jang Hyeok rela bolak-balik Incheon-Seoul dan harus terjebak dalam kemacetan panjang setiap harinya. Belum lagi pekerjaannya tersebut memaksanya sering lembur dan membuat waktu bersama Da-eun terbatas. Belum lagi pekerjaan Da-eun sebagai perawat dengan sistem shift dan tidak bisa sering membuka handphone, juga sulit untuk bertemu langsung dengan Jang Hyeok. Chatting dan telepon jadi sarana mereka berkomunikasi. Kelelahan akibat bekerja dan intensitas komunikasi yang naik turun tidak jarang memicu konflik diantara keduanya, bahkan hal sepele sekalipun.
Di kantor barunya, Jang-hyeok bekerja satu tim dengan karyawan baru lainnya bernama Han Bo-yeong. Saat merancang proyek dan membangun sebuah jembatan, rancangan yang dibuat Bo-yeong ada kesalahan karena daerah yang akan digarap rawan banjir dan dikritik oleh Jang-hyeok. Keduanya lalu diminta untuk memperbaikinya hingga Bo-yeong sering lembur dan Jang-hyeok memilih pulang lebih dulu. Melihat perjuangan dan penderitaan Bo-yeong membuat Jang-hyeok memutuskan bekerja bersama hingga ikut lembur panjang. Dari situ keduanya mulai lebih dekat. Fokus Jang-hyeok pun sedikit teralihkan dari Da-eun.
Bagaimana ya, kelanjutan hubungannya?
Beban Pekerjaan yang Tanpa Batas
Semakin bertambah usia, beban tanggung jawab akan silih berganti datang, termasuk dalam hal pekerjaan. Menjalankan tugas yang sudah menjadi bagian dari pekerjaan yang dipilih sebaiknya dijalani dengan baik, meski ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Jang-hyeok dan Da-eun adalah potret generasi masa kini yang harus menjalani pekerjaan seolah tanpa batas. Jang Hyeok sering lembur karena harus segera menyelesaikan proyek dan hanya ada dua orang yang mengerjakan. Da-eun kadangkala harus berkompromi dengan jadwal kerja yang mendadak diganti dan harus selalu siaga 24 jam sebagai perawat. Kelelahan fisik dan mental tak bisa ditahan, urusan lain pun menjadi terabaikan termasuk pasangan. Tanpa sadar keduanya diselimuti emosi negatif dan dilampiaskan pada pasangan.
Saat merasa pasangan bukanlah orang yang sama seperti dulu, ada perasaan kosong menghampiri. Tempat terdekat dimana lebih banyak menghabiskan waktu bisa menjadi boomerang, apakah akan bisa mengisi kekosongan atau biasa saja. Jang-hyeok yang awalnya antipati dengan Bo-yeong mulai sering menghabiskan waktu bersama dan menunjukkan kepedulian. Kecenderungan seperti itu tidak jarang menumbuhkan perasaan nyaman dan aman, padahal ada sebuah komitmen yang harus dijaga.
Sibuk Bekerja Bikin Relasi Tidak Sehat
Kehidupan masa muda yang dijalani Jang-hyeok dan Da-eun sangat dekat dengan apa yang kita alami sehari-hari. Lelah bekerja, sampi di rumah yang terpikirkan hanya istirahat segera, lalu kembali bangun dan bekerja, repeat. Quality time bersama pasangan menjadi jarang. Komunikasi dengan pasangan pun menjadi sulit dan apa yang kita inginkan dari pasangan tidak bisa tersampaikan dengan baik. Bertemu pun jadi sekadar formalitas. Meski begitu, Jang-hyeok masih berusaha untuk bertemu dan memberikan kabar pada Da-eun walaupun reaksi Da-eun tidak selalu baik. Hari-hari berat menyelesaikan pekerjaan dan harus bertemu Da-eun dalam kondisi berat pernah ia lalui. Jang-hyeok berpikir untuk tetap mempertahankan hubungannya ini.
Kehadiran orang baru di saat hubungan tengah tidak baik cukup berisiko. Komitmen pada pasangan dipertaruhkan, apakah harus melepaskan yang lama dan menyambut kedatangan orang baru yang bisa memberikan yang kita inginkan. Tidak bisa dipungkiri Jang-hyeok menikmati waktu bersama Bo-yeong yang selalu ada di dekatnya. Belum lagi sifat Bo-yeong yang perhatian, ceria, kadang konyol memberikan sparks di tengah padatnya pekerjaan Jang-hyeok. Praktis Jang-hyeok lebih banyak menghabiskan waktu dengan Bo-yeong lebih banyak selama di kantor. Permasalahan dengan Da-eun belum usai, di tempat lain ada Bo-yeong hadir membawa keceriaan. Hati-hati bermain hati, ya. Jangan sampai yang sudah setia menemani harus kalah dengan yang selalu ada. Apalagi sampai salah sebut nama perempuan lain di depan pasangan, wah panjang deh, urusannya.
Penutup
Film Sweet and Sour bisa menjadi pilihan untuk ditonton saat weekend atau kapanpun ingin bersantai. Kita akan dibawa masuk ke dalam cerita seolah-olah kita adalah bagian dari Jang-hyeok, Da-eun, ataupun Bo-yeong. Akan ada hal-hal unexpected di sepanjang film dan ditempatkan di bagian yang seharusnya. Langsung buka Netflix kamu dan happy watching!