Lagi pengen cari film dengan nuansa yang lebih santai? Layanan streaming Disney+ belum lama ini merilis satu film baru besutan Hollywood berjudul West Side Story.
Film West Side Story merupakan adaptasi dari drama teater musikal berjudul serupa yang dipertunjukkan pada tahun 1957. Sebelum versi tahun 2021 dibuat, film ini sudah diadaptasi ke layar lebar pada tahun 1961 dan meraih sukses kala itu.
Ajang penghargaan tahunan Academy Awards memasukkan West Side Story sebagai nominee film terbaik di edisi ke-94. Melihat prestasi yang bikin wow, simak dulu sinopsis dan review West Side Story selengkapnya berikut ini.
Trailer dan Sinopsis West Side Story (2021)
Mengambil latar tahun 1957, dimana kala itu terdapat dua geng anak muda di New York selalu berselisih. Geng pertama bernama Jets, terdiri dari warga keturunan Amerika atau kulit putih yang dipimpin oleh pemuda bernama Riff.
Geng lawan yang disebut Sharks merupakan sekelompok warga dari Puerto Rico dan Bernardo menjadi ketuanya.
Konflik sering muncul di antara mereka, salah satunya mengenai perebutan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan. Jets menantang kembali Sharks untuk berkelahi, kali ini perjanjiannya tanpa membawa senjata.
Polisi menginterogasi kelompok Jets mengenai rencana perkelahian tersebut, tapi tidak mendapatkan informasi apapun.
Bernardo mempunyai adik perempuan bernama Maria dan tinggal bersamanya serta pacarnya, Anita. Bernardo memperkenalkan temannya, Chino, pada Maria dan meminta Chino menjaga Maria.
Suatu hari, mereka pergi ke pesta dansa lokal–dan tentu saja tidak dibatasi siapa saja yang datang. Di pesta dansa tersebut, Maria bertemu dengan pemuda Amerika bernama Tony.
Tony memiliki masa lalu yang kelam. Ia pernah dipenjara selama satu tahun akibat perkelahian hingga menyebabkan kematian, dan kini mencoba menata hidupnya kembali di sebuah toko milik perempuan tua bernama Valentina.
Maria dan Tony jatuh cinta, namun mendapatkan tentangan dari Bernardo. Perkara tersebut memicu dendam dan perkelahian antargeng yang lebih besar lagi.
Riff meminta Tony untuk bergabung dalam perseteruan, tapi Tony menolak dan meminta Riff membatalkan rencana tersebut. Ini demi janji Tony pada Maria untuk menghentikan perkelahian dan cinta mereka sebagai bukti dari persatuan.
Tony tetap berusaha menghentikan rencana perkelahian, terlebih Riff memiliki pistol yang baru dibeli sebagai perlindungan diri.
Sayang, Tony tidak berhasil mengatasi rencana Riff dan perkelahian tetap terjadi di sebuah gudang garam. Meski tidak ikut dalam rombongan, diam-diam Tony bersama Chino menyelinap masuk.
Perkelahian tersebut memakan korban. Riff dan Bernardo tewas di tempat akibat tusukan pisau. Lebih mengenaskan, Bernardo tewas di tangan Tony. Chino memberitahu Maria tentang kematian Bernardo dan Tony yang melakukannya.
Tony segera menemui Maria dan meminta maaf atas perbuatannya. Di sisi lain, Chino berencana menghabisi nyawa Tony dengan pistol milik Riff.
Anita melihat Tony di apartemennya dan sempat berselisih dengan Maria, namun Anita menyadari jika keduanya saling mencintai dan menyarankan Maria pergi bersama Tony.
Maria meminta Anita untuk pergi menemui Tony dan memperingatkannya soal Chino. Sayangnya, Anita malah disergap Jets dan nyaris dilecehkan, namun bisa selamat karena dihalau Valentina.
Karena kejadian itu, Anita malah menyampaikan berita bila Maria dibunuh Chino. Valentina menyampaikan kepada Tony dan membuatnya gusar. Tony bergegas mencari Chino dan menantangnya akibat kematian Maria. Di saat bersamaan, Maria datang menemui Tony. Seketika, Chino menarik pelatuk pistol dan peluru tepat mendarat di jantung Tony.
Detail pemain
- Ansel Elgort sebagai Tony
- Rachel Zegler sebagai Maria
- Ariana DeBose sebagai Anita
- David Alvarez sebagai Bernardo
- Mike Faist sebagai Riff
- Rita Moreno sebagai Valentina
Detail produksi
- Sutradara: Steven Spielberg
- Penulis skenario: Tony Kushner
- Rilis: 10 Desember 2021
- Distribusi: 20th Century Studios
- Rumah produksi: Amblin Entertainment, TSG Entertainment
- Durasi: 156 menit
Review West Side Story (2021)
West Side Story masuk dalam empat nominasi Academy Awards alias Oscar ke-94. Untuk rating sendiri, film ini meraih angka 7.5/10 dari situs IMDb dan 92% dari Rotten Tomatoes.
Saat di awal film, terasa sekali aura perselisihan dua kelompok berbeda etnis demi mempertahankan teritorialnya. Perselisihan antarkelompok yang kerap berlanjut menjadi tindak kriminal hingga polisi berulang kali turun tangan tapi bibit permusuhan akan selalu ada. Tidak ada hukum yang bisa membuat dua kelompo ini kapok dan tidak lagi membuat gaduh.
Isu SARA coba diangkat dalam film ini dari segi pembagian kelompok berdasarkan daerah asal. Ciri fisik yang terlihat berbeda menjadi pemisah lainnya, sayangnya itu menjadi kunci mengkerdilkan pihak lawan.
Geng Jets merasa berkuasa, memiliki tanah Amerika, tidak berhak siapapun lebih unggul dari Jets. Isu rasial yang disajikan sepanjang film tidak sekedar bumbu belaka, bahkan masalah ini masih ada dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkungan hidup yang keras bisa membentuk karakter seseorang menjadi sosok yang keras, tapi tidak sedikit memegang prinsip. Seperti Riff dan Bernardo yang tidak gentar menghadapi perselisihan demi kelompoknya. Pun Tony yang bersikeras tidak mau kembali ke dunia geng karena takut melakukan kesalahan serupa seperti di masa lalu.
Daya tarik American Dream masih menjadi magnet untuk menarik pendatang seperti Anita dan Maria mencoba peruntungan di sana, meskipun penuh susah payah. Terlihat dari apartemen tempat tinggal Maria yang kecil dan di lingkungan padat.
Pekerjaannya baru sebatas cleaning service di butik. Sebuah penggambaran yang tepat untuk menunjukkan bahwa perempuan bisa meraih mimpinya sendiri dengan cara apapun, meski tidak mudah.
Dengan latar tahun 1950-an, di tahun tersebut Amerika sedang dalam geliat pertumbuhan ekonomi. Belum lagi masalah adaptasi dengan lingkungan sekitar seperti bahasa dan perilaku tetangga sekitar rumah.
Kisah cinta beda etnis yang tidak bisa bersatu mungkin akan sedikit mengingatkan pada cerita Romeo and Juliet. Memang dari versi teaternya pun mengadaptasi dari cerita cinta tersebut, dengan pengemasan yang berbeda. Porsinya cukup dominan dibandingkan konflik Jets vs Sharks yang sebenarnya bisa diangkat lagi untuk mengulik tentang perselisihannya hingga selesai.
Setidaknya, dengan format drama musikal, seluruh lagu dan tarian yang dibawakan di dalam film sangat menghibur dan menguatkan jalan cerita. Kita bisa mendengarkan Ansel Elgort menyanyikan beberapa lagu, beserta duetnya dengan Rachel Zegler.
Penutup
Dari kisah West Side Story, kita bisa memahami jika perbedaan akan selalu ada di sekitar. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan gak mungkin akan muncul konflik yang lebih besar hingga memakan korban jiwa.
Jalan cerita yang complicated ini bisa kamu saksikan lebih lengkap melalui Disney+. Berlangganan mulai Rp 40.000,- setiap bulannya, kamu bisa nikmati West Side Story dan film musikal Hollywood lainya yang gak kalah seru plus bisa nambahin song list favorit. Happy watching!