Hai pembaca setia Sushi, apa kabar?
Memasuki pertengahan bulan Juni, nampaknya suguhan horror sedikit berkurang ya. Tetapi, gedung bioskop tetap diisi oleh film-film box office yang pastinya sayang banget untuk dilewatkan.
Selain adanya Loki dari layanan streaming Disney+ hotstar, kali ini sekuel terbaru dari waralaba film bertema balap mobil ikut meramaikan gedung bioskop di kota kamu. Yup, Film tersebut adalah Fast and Furious 9! Yang menceritakan petualangan baru antara Dominic Toretto dan kawan-kawannya.
Meskipun banyak penonton yang beranggapan bahwa film ini membosankan dan mulai tidak masuk akal, tetapi Sushi tetap menemukan sisi lain yang dapat digali dan makna yang mendalam dari kisahnya.
Setelah kepergian dari mendiang Paul Walker sebagai Brian O’Connor, tentunya membuat saga ini agak sedikit kebingungan untuk melanjutkan kisahnya atau mengalihkan perannya kepada aktor lain. Pasalnya, sosok Brian O’Connor sudah melekat erat dalam diri mendiang Paul Walker—seperti Tony Stark pada diri Robert Downey Jr.
Lalu benarkah film Fast and Furious 9 sangat menjemukan? Tunggu dulu, siapa tahu hal-hal yang Sushi temukan malah bisa menaikkan minat nonton kamu.
Fast and Furious 9, Kembalinya Seorang Toretto
Cerita ini menyuguhkan kehidupan baru Dom dan letty, bersama putra mereka ‘Little B’ di sebuah daerah yang sangat tenang. Kemudian datanglah Roman, Tej dan Ramsey yang ternyata membawa sebuah misi dan terpaksa membuat Dom masuk kembali ke dalamnya.
Yang mengejutkan, misi itu didalangi oleh seseorang dari masa lalu Dom, yang juga bekerja sama dengan Chiper—musuh lama Dom dan menaruh dendam pribadi terhadapnya.
Dominic Toretto yang Telah Dewasa
Setelah sedikit lama kurang mengikuti alur dari saga Fast and Furious, Sushi tertarik untuk melakukan marathon pada film-film sebelumnya. Dari sana, Sushi menemukan banyak sekali perubahan besar dalam diri seorang Dominic Toretto.
Ketika nonton Fast and Furious 9, Dom nampak begitu dewasa dan kebapakan dalam membesarkan little B. Dom sadar bahwa, jika ia bergabung dalam misi yang dibawa oleh rekannya, maka ia harus meninggalkan little B—yang mana akan beresiko ia mungkin tidak akan kembali.
Namun saat Letty menggugah semangatnya kembali, Dom akhirnya luluh dan memutuskan ikut bergabung. Dari sana, sebuah petualangan baru yang tanpa sengaja mempertemukannya dengan masa lalu, membuatnya harus terbeban secara moral pula.
Masa Lalu yang Menghantui
Dalam sebuah adegan flashback yang menampilkan ayah Dom, ternyata kita pun sekaligus diperkenalkan kepada anggota keluarganya yang selama ini tersembunyi, yaitu: Jakob Toretto (John Cena). Sosok yang baru saja muncul dalam Fast and Furious 9 ini, belakangan diketahui ternyata adalah adik pertama dari Dom—yang artinya Jakob adalah kakak kedua dari Mia Toretto.
Menurut Sushi, pemilihan John Cena sebagai Jakob Toretto sangat pas dalam segi aksi dan kekuatan villai, tetapi nampak berbanding terbalik dengan Dominic Toretto dari segi penampilan—malah lebih cocok menjadi kakak dari Dom dan Mia.
Adegan paling memorable dalam film ini, nampak pada beberapa flashback yang digambarkan sebagai visualisasi penjelasan tentang kematian ayah mereka bertiga. Bila teman-teman Sushi mengikuti alur maju mundur yang tampil dalam flashback, maka kamu akan ikut merasakan luka yang juga mereka alami.
Dom masih tidak terima dengan kematian ayahnya, yang membuatnya selalu menyalahkan diri sendiri. Begitu ia mengetahui sistem kerusakan mesin dari salah satu rekan selama dalam sel tahanan, Dom mulai mengerti bahwa ayahnya dibunuh—dan tanpa Dom tahu, bahwa itu memang permintaan dari ayahnya sendiri.
Di sini, nampak jelas bahwa Jakob Toretto mengalami luka psikis yang teramat mendalam sejak ia masih muda. Bayangkan:
Mau tidak mau ia harus membunuh ayahnya sendiri,
Lalu menyaksikannya tanpa bisa berbuat apa-apa,
Kemudian Dominic masuk penjara setelah membelanya, ia sendiri tanpa bimbingan siapapun.
Ketika Dom terbebas dan menemukannya dalam sebuah area balap liar, Dom malah menyalahkannya dan mengajukan syarat yang bagi Jakob cukup berat.
Kesimpulannya, bukan Jakob sendiri yang membentuk dirinya menjadi sosok yang keras dan bengis, namun kehidupan dan sikap tak adil dari keluarga lah yang membuatnya terbentuk menjadi pribadi yang keras dan penuh dendam.
Kembalinya Sosok Legendaris
Setiap penonton saga Fast and Furious, pasti sudah sangat khatam dengan adegan meledaknya mobil yang dikendarai Han Lue (Sung Kang) dalam The Fast & Furious: Tokyo Drift. Dan di dalam Fast and Furious 9 ini, muncul sosok Han yang ternyata masih hidup!
Sontak penonton dan para penggemar film mulai bertanya-tanya ‘bagaimana dia bisa hidup kembali?’
Penjelasan tentang kembalinya Han yang berhubungan dengan Mr. Nobody cukup, masuk akal namun sedikit rancu. Pasalnya, saat saga ini masih mencapai The Fast & Furious: Tokyo Drift, penonton tidak memahami bahwa film-film ini akan berujung dalam sebuah sekuel panjang.
Jangankan penonton, seorang Dominic Toretto dalam film ini saja heran dengan kembalinya Han Lue ke dalam keluarga pertemanan mereka. Namun setelah mendengarkan penjelasan panjang Han hingga sampai pada cerita tentang Elle (Anna Sawai).
Dengan kembalinya Han, seolah mengobati kerinduan penonton akan sosoknya. Dan ketika ia bertemu kembali dengan Sean Boswell (Lucas Black), momen itu membawa suasana haru tersendiri setelah bertahun-tahun penonton rindu pada sosok seorang Han.
Cerita yang Masih Berpegang pada Pakemnya
Setelah beredar rumor bahwa Fast and Furious 9 akan melakukan balapan di luar angkasa (karena sebuah poster bergambar sebuah rocket), film ini dibanjiri oleh beragam reaksi dan antusiasme.
Terlepas dari semua itu, inti fari film ini masih tetap berada pada pakemnya, yaitu: tetap menampilkan aksi balap mobil dan kejar-kejaran yang memang menjadi point of view dari saga ini.
Sushi jadi memahami kegunaan sebuah rocket di sini. Mereka melakukan sebuah misi yang memang diharuskan untuk terbang melewati atmosfer bumi, dan terpaksa melengkapi mobil mereka dengan sistem rocket.
Namun jujur saja, bagian ini yang menurut Sushi kurang masuk akal. Menambahkan rocket untuk menambah kecepatan sebuah mobil mungkin masih oke, tetapi bila sampai menembus batas atmosfer bumi—jujur saja tetap terasa aneh.
Pasalnya, sebuah rocket yang dirancang sedemikian rupa saja masih bisa meledak saat melewati atmosfer, apalagi sebuah mobil? Kaca pada mobil belum tentu mampu menembus tekanan aerodinamis yang disebabkan oleh udara, dan sifat atmosfer yang membakar sebuah benda nyatanya mampu membuat kaca mobil mereka aman. Kekurangan dari film ini nampak dari adegan tersebut.
Penutup
Apakah kamu sependapat dengan Sushi tentang film ini? atau mungkin memiliki pendapat lain?
Tulis jawaban kamu pada kolom komentar ya! Pastinya akan lebih seru bila Sushi bisa berdiskusi dengan teman-teman semua. Semoga apa yang Sushi jabarkan di sini, sesuai dengan prediksi dan penilaian kamu tentang film Fast and Furious 9 ya!