Event Geeked Week yang diadakan Netflix menjadi penanda rilisnya The Sandman. Penanda rilisnya merupakan resmi dari Netflix. Kehadiran serial tersebut akan menemani hari-harimu sejak dijadwalkan tayang.
Film The Sandman sendiri merupakan live action yang diadaptasi dari komik karya Neil Gaiman. Dengan judul komik yang sama, The sandman dijadwalkan tayang di Netflix pada 5 Agustus 2022 yang akan datang. Belum langganan? Yuk, langganan Netflix.
Banyak yang tahu bahwa The Sandman adalah seri buku komik karangan Neil Gaiman. Seri komik tersebut pertama debut pada tahun 1989 dengan judul The Sandman: The Doll’s House. Dengan cerita petualangannya itulah seri cerita tersebut banyak penggemarnya.
Kabarnya, Komik The Sandman pada beberapa tahun lalu memang digarap menjadi sebuah film. Sayangnya, David S. Goyer selaku penggarapnya tidak benar-benar menggarapnya. Tidak ada kemajuan selama sekian tahun.
Netflix
Akhirnya Netflix mengambil alih proses adaptasinya. Dan menjadikan The Sandman sebagai serial live action yang menarik dan ambisius. Setidaknya akan mengobati dahaga para penggemarnya.
Kali ini, The Sandman sendiri dipandu oleh Gaiman sebagai produser. Dimungkinkan, serial tersebut tidak jauh berbeda dengan versi komiknya. Yaitu, dengan fokus karakter Morpheus alias Dream (Tom Sturridge).
The Sandman juga dibintangi oleh banyak artis. Diantara mereka adalah Kirby Howell-Baptiste, Gwendoline Christie, Charles Dance, Asim Chaudhry, Sanjeev Bhaskar, Mason Alexander Park, dan Donna Preston. Film tersebut memiliki alur cerita petualangan Dream dengan semua saudara-sudaranya.
Trailer The Sandman
The Sandman sendiri bercerita tentang Morpheus atau Dream yang terbebas dari setelah terkurung. Ia terkurung selama 100 tahun setelah ditangkap oleh sekte. Ia dipenjara ke dalam botol kaca hingga bertahan sekian lama.
Dream sendiri merupakan tujuh entitas penting yang abadi dalam Endles. Dunia Endles yang dihuni oleh saudara-saudaranya. Mereka bernama Death, Desire, Despite, Delirium, Destruction, dan Destiny. Tetapi bagi mereka Dream adalah tumpuannya masa depannya.
Dalam trailer tersebut tergambar sekilas, bahwa tidak adanya Dream membuat Dreaming’s menjadi tempat yang hancur.
Draming’s semakin menjadi mimpi buruk ketika Corinthian (Boyd Holbrook) datang. Ia menambah malapetaka kepada dunia Dreaming’s. Karena itulah, Dream sangat ditunggu kedatangannya sebagau juru selamat.
Dream yang dikenal sebagai Morpheus yang mencari objek kekuasaanya yang hilang. Akhirnya bersekutu dengan sekutu lamanya pustakawan Lucienne (Vivienne Acheampong) dan Matthew the Roven (Patton Oswalt).
Perseketuan Dream tersebut dalam rangka untuk memperbaiki ulang dunia Dreaming’s. Dan trailer tersebut akhinrya berakhir dengan hadirnya sosok baru bernama Corinthian. Sebuah mimpi buruk yang melarikan diri ke bumi.
Lalu bagaimana dunia Dreaming’s hancur? Dan bagaimana aksi Drema dalam memperbaikinya? Nantikan, Geng. Pasti seru dan tidak mengecewakan kamu.
Manusia Sebutir Pasir yang bermimpi
Alam mimpi merupakan satu-satunya kemampuan manusia. Tidak ada kemampuan lain bagi manusia selain mimpi itu sendiri. Meskipun mimpi sendiri bisa berupa mimpi buruk dan mimpi baik.
Dengan adanya mimpi yang baik, manusia berandai dan memiliki harapan tentang masa depan yang lebih baik. Oleh karena itulah manusia yang pada dasarnya sebutir pasir selalu memiliki mimpi untuk dirinya.
Dalam film The Sandman inilah kamu dan saya diajak untuk kembali menyalami mimpi kita sendiri. Sejatinya mimpi yang ada di dalam diri kira masing-masing. Apakah ia termasuk mimpi yang mengandaikan masa depan yang baik, atau sebaliknya.
The Sandman seolah cerminan dari realitas kita sekarang. Karena memang sejatinya manusia bisa bertahan hidup karena ia selalu memiliki mimpi yang memantulkan harapan akan masa depan.
Lalu bagaimana Dream sang mimpi baik itu menghilang selama beberapa dekade. Maka dunia Dreaming’ benar-benar hancur lebur. Begitu juga dengan kita jika tidak memiliki mimpi. Sejatinya akan lebur dan putus asa.
Penutup
Itulah ulasan tentang The Sandman yang ditunggu oleh kamu. Film live action yang sejatinya mengisahkan kamu dan kita semuanya.
Petualangan dengan nama-nama tokoh yang menjadi simbol dalam realitas mutlak. Seperti aktor utama yang bernama Dream dan saudaranya, kenyataanya memang ada di dalam diri kamu dan kita semua.